SANGATTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menggelar Focus Group Discussion (FGD) tata kelola lingkungan dan pengelolaan sampah, di Pelangi Room Hotel Royal Victoria, Sangatta baru-baru ini.
Menggandeng Pusat Studi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan (PSPSDL) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, kegiatan ini awal dari lahirnya sebuah kajian pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang lebih lestari di Kutim.
Agus Prasetya dari PSPSDL UGM menyatakan terima kasihnya atas pelibatan dalam kegiatan ini. ”Kolaborasi ini memungkinkan kami melihat langsung realitas pengelolaan lingkungan di Kutai Timur,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kajian tersebut dikerjakan tim multidisipliner yang terdiri dari ahli teknik, antropologi, lingkungan, hingga geologi. Pendekatan lintas ilmu ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis yang komprehensif serta dapat diimplementasikan oleh pemerintah daerah.
“Kami berharap hasil kajian dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan pelestarian lingkungan,” tambahnya.
Agus juga menekankan pentingnya dukungan data dan informasi dari pemangku kepentingan di daerah. Menurutnya, kualitas hasil studi sangat ditentukan oleh keterbukaan dan kelengkapan informasi lapangan.
“Kami berharap kerja sama yang baik antara kami dan bapak-ibu di Kutim, dapat menghasilkan kajian bermanfaat dan bisa diimplementasikan secara nyata untuk kepentingan masyarakat serta pelestarian lingkungan,” tambahnya.
Meski waktu pelaksanaan penelitian relatif terbatas, UGM memastikan komitmen untuk menghadirkan hasil yang dapat menjadi dasar penyusunan kebijakan daerah, khususnya dalam peningkatan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan.
FGD ini menjadi tahap awal pendampingan teknis antara UGM dan Pemkab Kutai Timur. Program tersebut diharapkan berlanjut hingga melahirkan solusi konkret terhadap persoalan lingkungan yang dihadapi daerah (ADV/ProkopimKutim/D)
