Pemerintah dan Formika sepakat memperkuat koordinasi agar pembangunan di Kutim tidak berjalan sektoral. Kolaborasi lintas aktor menjadi kunci menuju daerah yang inklusif dan berdaya saing.
SANGATTA — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) memfasilitasi audiensi antara Forum Multipihak Pembangunan Berkelanjutan (Formika) dan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Bupati tersebut membahas penguatan kolaborasi lintas sektor guna mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di wilayah Kutim.
Formika yang telah berkiprah selama dua tahun berfungsi sebagai wadah kerja sama antara pemerintah, akademisi, masyarakat sipil, dan forum tematik di Kutim. Forum ini membawa semangat pembangunan yang sejalan dengan visi daerah, “Kutai Timur HEBAT 2025.”
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kutim, Ripto Widargo, menyampaikan apresiasi kepada Bupati yang telah meluangkan waktu menerima langsung tim Formika. Ia menilai, pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk melaporkan capaian sekaligus memperkuat rencana kerja ke depan.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan perhatian Bapak Bupati. Audiensi ini menjadi kesempatan untuk menyampaikan hasil kegiatan Formika serta arah kolaborasi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kutai Timur,” ujar Ripto.
Menurut Ripto, Bupati memberikan sejumlah arahan strategis terkait isu-isu prioritas pembangunan yang perlu disinergikan lintas sektor.
“Kami berharap Formika bisa semakin solid dan aktif mendukung program pembangunan Kutim. Kolaborasi berbagai pihak penting agar hasil pembangunan benar-benar dirasakan masyarakat luas,” jelasnya.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan bahwa peran Formika sangat penting sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Ia menekankan perlunya sinergi agar pembangunan berjalan terarah dan tidak parsial.
“Formika harus menjadi penghubung aktif antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Dengan kerja bersama, pembangunan akan lebih cepat dan hasilnya lebih merata,” tegas Ardiansyah.
Audiensi yang berlangsung dalam suasana hangat itu diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi dan memperluas dampak positif kerja forum dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kutim. (ADV)