
Kutai Timur – Wakil Bupati Kutai Timur, H. Mahyunadi, S.E., M.Si, menegaskan bahwa arah pembangunan daerah ke depan harus berorientasi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, kondisi PAD Kutai Timur saat ini masih tergolong rendah dan perlu langkah konkret agar tidak terus bergantung pada dana transfer dari pusat.
“Kita ingin maksimalkan pembangunan yang dapat berpotensi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutai Timur, karena PAD kita saat ini masih kecil sekali, hanya 400 miliar,” katanya.
Mahyunadi mengingatkan bahwa ketergantungan terhadap anggaran pusat dapat menjadi risiko serius bagi keberlanjutan pembangunan daerah. “Bayangkan jika ke depan efisiensi anggaran dari pusat terus berlanjut, wah bisa bahaya. Maka dari itu pembangunan yang kita lakukan ini harus berorientasi untuk meningkatkan PAD kita,” tegasnya.
Mantan Ketua DPRD 2014-2019 itu menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah formulasi untuk memperkuat basis pendapatan lokal. “Formulasinya sudah kami siapkan, hanya saja belum bisa saya terangkan lebih lanjut di sini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mahyunadi mengungkapkan masih terdapat kendala regulasi yang perlu disempurnakan agar potensi PAD dapat dimaksimalkan. “Banyak potensi PAD yang bisa kita kembangkan, hanya saja memang kendalanya ada di regulasi yang belum kita sempurnakan. Namun beberapa sudah ada yang kita selesaikan dan sudah berjalan juga, hanya penyerapannya di lapangan masih kurang optimal,” jelas Beliau dengan tenang kepada awak media.
Ia berharap seluruh OPD berkomitmen dalam mendukung langkah strategis ini agar kemandirian fiskal Kutai Timur dapat segera terwujud. (ADV)