Tiga Fokus Pembangunan Disampaikan Bupati dalam RAT Koperasi Rukmana Sari

diadmin
354 Views
2 Min Read

MUARA ANCALONG – “RAT adalah ruang demokrasi ekonomi. Di sini anggota menentukan masa depan lembaga yang mereka miliki bersama,” ujar Bupati Kutai Timur H Ardiansyah Sulaiman saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Perkebunan Rukmana Sari di Desa Senyiur, Muara Ancalong.

Bupati Ardiansyah hadir bersama Ketua TP PKK Hj Siti Robiah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kutim Teguh Budi Santoso, serta Camat Muara Ancalong M Harun Al Rasyid. Kehadirannya memberi pesan tersendiri bagi RAT yang selama ini berjalan rutin namun jarang menjadi ruang dialog pembangunan desa seluas hari itu.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyampaikan tiga fokus pembangunan yang berkaitan langsung dengan aktivitas ekonomi warga. Pertama, pemberdayaan sumber daya manusia desa melalui prioritas tenaga kerja lokal. Ia menegaskan perusahaan yang beroperasi di sekitar Senyiur wajib memberi ruang bagi warga untuk bekerja dan berkembang.

“Kita tidak boleh membiarkan warga menjadi penonton di tanahnya sendiri,” katanya.

Fokus kedua adalah penguatan koperasi sebagai soko guru ekonomi rakyat. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Kalimantan Timur itu menyebut koperasi bukan hanya wadah usaha bersama, melainkan instrumen yang menjaga kemandirian desa. Ia meminta pengurus Rukmana Sari terus menjaga integritas dan membuka laporan keuangan secara transparan agar kepercayaan anggota terpelihara.

Fokus ketiga yang disampaikan Bupati adalah rencana perbaikan jalan poros dari Kelinjau ke Senyiur sepanjang lebih dari 20 kilometer. Jalan ini menjadi jalur utama distribusi hasil kebun dan aktivitas harian warga. “Kami sudah menyiapkan anggaran lewat skema tahun jamak hingga 2028. Infrastruktur ini menentukan harga hasil tani agar tidak tergerus biaya angkut,” ujar Ardiansyah.

RAT tahun ini berlangsung lebih dinamis, mencerminkan kedewasaan koperasi sebagai lembaga rakyat. Ardiansyah menutup sambutannya dengan ajakan membangun sinergi antarpihak. “Koperasi adalah kendaraan menuju kemandirian desa. Kita harus menjalankannya bersama,” katanya.

(ADV/ProkopimKutim/D)

 

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *