Program AKSIS Jadi Solusi Penurunan Stunting, Siap Diluncurkan Tahun 2026

diadmin
444 Views
2 Min Read

SANGATTA – Dua program unggulan baru yakni Akademik, Kolaborasi, Penanganan Kemiskinan dan Stunting (AKSIS) serta Sekolah Lansia akan diluncurkan tahun depan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Dua program ini untuk memperkuat program penurunan stunting dan pemberdayaan masyarakat

Kepala DPPKB Kutim Achmad Junaidi menjelaskan program AKSIS merupakan bentuk kolaborasi lintas sektor yang melibatkan berbagai Perangkat Daerah (PD) dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting. Peserta program ini akan mendapatkan pendampingan langsung dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) melalui pelatihan berbasis kelas.

“Satu angkatan terdiri dari 30 peserta yang berasal dari OPD-OPD terkait. Melalui AKSIS, kita akan duduk bersama membedah data dan program masing-masing agar lebih terintegrasi menuju satu tujuan, yaitu percepatan penurunan stunting,” kata Junaidi.

Ia mengatakan DPPKB Kutim juga mengandalkan data BINA Bangga Kencana dari BKKBN dan data keluarga berisiko stunting dari Siga Elsimil yakni aplikasi Siga Mobile (sistem informasi keluarga berencana) yang mencakup fitur Elsimil (siap nikah dan hamil) sebagai dasar dalam merancang intervensi program. Data tersebut dinilai sangat komprehensif karena memuat berbagai indikator kebutuhan keluarga, mulai dari rumah layak huni, air bersih, hingga kebutuhan layanan KB.

“Dari data itu kita bisa tahu siapa yang membutuhkan rumah layak huni, toilet, air bersih, atau termasuk dalam kelompok rentan. Bahkan terlihat siapa yang masih menggunakan alat kontrasepsi tradisional, sehingga program KB kita bisa lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Selain AKSIS, DPPKB Kutim juga tengah mempersiapkan Sekolah Lansia sebagai tindak lanjut dari program nasional Sidaya (Lansia Berdaya). Program ini akan dijalankan secara bertahap selama satu tahun dan ditutup dengan prosesi wisuda bagi peserta.

“Di dalam kegiatan Sekolah Lansia, ada pemeriksaan kesehatan, senam lansia, pelatihan keterampilan, serta edukasi orang dewasa agar para lansia tetap berdaya dan produktif,” jelasnya. (ADV/ProkopimKutim/D)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *