PLN Pastikan 13 Desa Terpencil di Kutim Nikmati Listrik pada 2025

diadmin
330 Views
2 Min Read

SANGATTA – Perusahaan Listrik Negara (PLN) berkomitmen membangun jaringan listrik desa (LISDES) di 13 desa terpencil di Kabupaten Kutai Timur. 13 desa itu tersebar di empat kecamatan yaitu Kecamatan Batu Ampar, Bengalin, Muara Bengkal dan Sangkulirang.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setkab Kutim Arief Nur Wahyuni, mengatakan telah menerima surat dari PLN bernomor 0075/STH.01.01/F14060000/2025 tertanggal 22 Oktober 2025. Surat tersebut merupakan pemberitahuan resmi PLN kepada pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan jaringan listrik desa di tahun 2025.

“PLN memohon dukungan penuh pemerintah daerah, terutama dalam percepatan akses menuju lokasi pekerjaan, serta penyelesaian persoalan sosial yang kerap muncul di lapangan,” ujar Arief.

Menurut dia, surat yang ditandatangani oleh Plh Manager UP2K Kaltim sekaligus Team Leader Perencanaan Listrik Perdesaan Agus Rudianto, itu dikirim kepada Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Dari bupati, surat diteruskan kepada Wabup Kutim, Kabag SDA Setkab, serta para camat terkait, guna menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar proyek vital tersebut berjalan tanpa hambatan.

Arief mengatakan wilayah yang akan mendapat pembangunan jaringan listrik meliputi Desa Beno Harapan, Mawai Indah, dan Mugi Rahayu di Kecamatan Batu Ampar. Desa Persiapan Tepian Raya dan Tepian Madani di Kecamatan Bengalon. Desa Mulupan dan Senambah di Kecamatan Muara Bengkal. Serta Desa Mandu Dalam, Mandu Pantai Sejahtera, Pelawan, Peridan, Saka, dan Tepian Terap di Kecamatan Sangkulirang.

Namun, pelaksanaan proyek tersebut tidak sepenuhnya tanpa rintangan. Dalam surat yang sama, PLN memyampaikan sejumlah kendala yang perlu segera diatasi. Seperti kesulitan mobilisasi material dan alat berat menuju lokasi, serta penolakan sebagian masyarakat terhadap penebangan tanaman di jalur pembangunan jaringan listrik.

“Masih ada warga yang belum bersedia tanamannya ditebang, padahal jalur tersebut menjadi lintasan utama kabel dan tiang listrik,” kata Arief menjelaskan.

Pihak PLN berharap pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam melakukan pendekatan sosial agar proses pembangunan tidak terhambat. (ADV/ProkopimKutim/D)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *