Pembangunan Gereja Toraja Jemaat Prima Sangatta Simbol Kuatnya Kohesi Sosial di Kutim

diadmin
436 Views
2 Min Read

SANGATTA – Pembangunan Gereja Toraja Jemaat Prima Sangatta (GT JPS) resmi dimulai setelah peletakan batu pertama . Ratusan jemaat hadir bersama jajaran pemerintah daerah dan tokoh gereja.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyebut pembangunan gereja ini sebagai simbol kuatnya kohesi sosial di Kutim. Ia menekankan bahwa keberagaman masyarakat Kutim merupakan modal strategis dalam memperkuat pembangunan daerah. “Kutim memiliki banyak suku, agama, dan budaya yang hidup rukun. Ini kekayaan yang harus dijaga dan dikelola untuk kemajuan bersama,” katanya.

Ardiansyah juga menyoroti kondisi ekonomi daerah yang menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan mencapai sepuluh persen. ”Namun yang paling penting adalah bagaimana pembangunan itu bisa merata dan dinikmati masyarakat secara luas. Itulah tujuan utama dari pembangunan daerah yang berkeadilan,” tegasnya.

Ketua Panitia Pembangunan GT JPS, Tity Novel Paembonan, menyampaikan apresiasi kepada jemaat serta pihak yang mendukung proses pembangunan. Pemerintah daerah mengalokasikan lebih dari Rp8 miliar untuk tahap awal struktur fondasi dan kolom. Total anggaran proyek diperkirakan sekitar Rp42–43 miliar dengan masa pengerjaan ditargetkan tiga hingga empat tahun.

Gereja ini dirancang memiliki ukuran 45 meter panjang dan 36 meter lebar dengan kapasitas tampung hingga 2.200 orang. Akses menuju lokasi juga mulai disiapkan melalui jalur Route 9 dan Pongtiku, hasil kolaborasi pemerintah desa, kecamatan, jemaat, serta perusahaan lokal.

Prosesi peletakan batu pertama tersebut menjadi awal pembangunan gedung gereja sekaligus penguatan nilai toleransi, kebersamaan, dan persaudaraan di tengah masyarakat Kutim yang majemuk.  (ADV/ProkopimKutim/D)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *