SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) memulai langkah besar untuk membuka konektivitas wilayah pedalaman. Tahun 2025 ini, Pemkab Kutim mengawali program strategis berupa perbaikan dan peningkatan ruas jalan utama penghubung Sangatta Utara dan Rantau Pulung sepanjang hampir 40 kilometer. Proyek ini akan dilaksanakan secara bertahap sebagai bagian dari prioritas pembangunan infrastruktur daerah.
Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman, menegaskan bahwa pembangunan poros Sangatta–Rantau Pulung tidak hanya bertujuan memperbaiki akses transportasi, tetapi juga menumbuhkan semangat kolektif masyarakat pedalaman untuk maju bersama.
“Ruas jalan Sangatta–Rantau Pulung ini menjadi program prioritas dan mulai dikerjakan tahun ini secara bertahap. Harapannya, dalam beberapa tahun ke depan, jalan ini sudah dalam kondisi baik sehingga akses dan mobilitas masyarakat bisa lebih mudah,” ujar Ardiansyah saat kunjungan kerja ke Desa Mukti Jaya, Kecamatan Rantau Pulung.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Wakil Bupati Mahyunadi, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kutim, Camat Rantau Pulung Tristiningsih, serta tokoh agama, pemuda, dan masyarakat setempat.
Menurut Ardiansyah, peningkatan infrastruktur menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pedalaman Kutim yang selama ini terkendala konektivitas. Jalan tersebut tidak hanya menghubungkan desa-desa terpencil, tetapi juga menjadi jalur vital bagi mobilitas warga dan distribusi hasil perkebunan, termasuk sawit milik masyarakat.
“Perbaikan jalan ini akan memperlancar arus logistik dan membuka peluang ekonomi baru bagi warga di pedalaman,” jelasnya.
Meski begitu, Bupati Ardiansyah mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di sektor infrastruktur. Dari total sekitar 1.100 kilometer jalan kabupaten di Kutim, baru sekitar 30 hingga 40 persen yang berada dalam kondisi mantap atau telah beraspal dan berbeton. Sisanya, sekitar 660 kilometer, masih perlu ditingkatkan agar mampu menopang aktivitas ekonomi dan kebutuhan dasar masyarakat.
“Ini tantangan besar bagi kita semua. Tapi dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kami optimistis ini bisa diwujudkan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ardiansyah juga menyampaikan apresiasi terhadap semangat dan antusiasme masyarakat Rantau Pulung yang hadir. Ia mengajak warga untuk terus menjaga semangat gotong royong dan persatuan dalam membangun daerah.
“Gotong royong adalah kekuatan utama kita untuk memajukan Kutai Timur,” ujarnya. (ADV/ProkopimKutim/D)