Kutai Timur – Meski harus menghadapi penurunan anggaran cukup signifikan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Timur (Kutim) tetap berkomitmen menjalankan program kerja tahun depan dengan optimisme. Plt Kepala DLH Kutim, Andi Pasalinge, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya mencari solusi agar kegiatan pengelolaan lingkungan tetap berjalan efektif.
Usai menghadiri hearing bersama Komisi C DPRD Kutim. Andi mengungkapkan bahwa pekan depan akan digelar rapat lanjutan untuk membahas lebih detail kebutuhan anggaran DLH. “Nanti minggu depan kami akan ada rapat lanjutan dengan Komisi C lagi,” ujarnya.
Dalam pertemuan sebelumnya, DPRD meminta DLH untuk menyusun rencana kerja pembanding (Renja Pembanding). Dokumen itu diharapkan mampu menunjukkan kebutuhan riil di lapangan agar menjadi dasar bagi kemungkinan penambahan anggaran.
“Makanya anggota DPR suruh bikin renja pembanding supaya bisa agak ditingkatkan, kurang kali ada bantuan. Kami akan susun sesuai apa yang kita butuhkan,” jelas Andi.
Ia mengakui, anggaran tahun ini turun drastis dibanding sebelumnya. Dari total sekitar Rp2 miliar, dana tersebut harus dibagi untuk empat bidang utama: pengelolaan lingkungan, pembinaan, persampahan, dan pengawasan. “Per bidang itu bisa dapat sekitar 500 juta. Untuk pengelolaan, pembinaan, dan persampahan itu jelas kurang,” katanya.
Kendati demikian, Andi tetap bersikap optimistis. Ia menilai dukungan dan empati dari Komisi C DPRD Kutim menjadi dorongan moral penting bagi DLH untuk terus bekerja maksimal. “Tanggapan dari Komisi C bagus, mereka juga paham dengan kondisi kita di lapangan,” tutupnya. (ADV)
