SANDARAN – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Gerakan Masyarakat Minum Susu (Gerimis) kali ini diselenggarakan di Desa Manubar, Kabupaten Kutai Timur. Acara ini digelar bersamaan dengan pertama kalinya Desa Manubar dan Manubar Dalam dialiri listrik 24 jam.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pelosok kembali membuahkan hasil nyata. Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, didampingi Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah melakukan perjalanan darat selama empat jam dan dua jam perjalanan laut untuk mencapai desa tersebut. Dilanjutkan dengan dua jam perjalanan air untuk mencapai desa yang terletak di ujung timur Kutim ini.
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita di PLTD yang terletak di Desa Manubar Dalam. Tampak Bupati Ardiansyah Sulaiman menandatangani prasasti secara simbolis. Hadir juga perwakilan Dinas Kesehatan Kutim, pihak PLN UP3 Bontang, dan unsur Forkopimcam Kecamatan Sandaran.
Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan, setelah Desa Manubar dan Manubar Dalam, pihaknya telah menyiapkan desa selanjutnya yang dapat dialiri dengan listrik 24 jam. “Kita harapkan ada enam desa lagi yang segera menyusul menikmati listrik 24 jam. Pelan tapi pasti, penerangan akan menjangkau seluruh masyarakat Kutim,” ujarnya.
Jaringan listrik 24 jam di desa ini diharapkan berfungsi dengan baik dan dapat dinikmati dalam jangka panjang. Termasuk meningkatkan pola hidup sehat dan bersih menjadi bagian dari 50 program kerja Pemkab Kutim, termasuk implementasi dokter keliling.
Kegiatan dilanjutkan dengan minum susu dan makan buah bersama, sebagai simbol nyata gerakan hidup sehat yang kini mulai digalakkan di seluruh pelosok Kutim. Selain peresmian dan kegiatan Germas–Gerimis, acara juga dirangkai pemberian bantuan nutrisi tinggi kalori kepada sejumlah warga, dan penyerahan kelambu anti malaria sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kesehatan masyarakat. (ADV/ProkopimKutim/D)
