Kutim Siapkan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu

diadmin
443 Views
2 Min Read

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) berencana membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST). Rencana ini dimulai dengan focus group discussion (FGD), yang menjadi bagian dari penyusunan studi kelayakannya. FGD digelar di Pelangi Room Hotel Royal Victoria, menghadirkan unsur pemerintah daerah, akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan perwakilan kementerian terkait.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutim, Noviari Noor, yang membuka kegiatan mewakili Bupati Kutim, menyatakan penanganan sampah perlu dilakukan secara terpadu. Ini karena timbulan sampah Kutim sekitar 220 ton per hari masih jauh di bawah kota besar, sehingga daerah memiliki peluang menata sistem pengelolaan lebih baik sejak awal.

“Permasalahan sampah tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga menyangkut kelembagaan dan kesadaran masyarakat. Karena itu, pengelolaan sampah harus melibatkan seluruh pihak mulai dari rumah tangga hingga pemerintah agar kita bisa mengurangi timbulan sampah secara berkelanjutan,” ujarnya.

Salah satu agenda penting FGD adalah pembahasan relokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang saat ini berada di area tambang. Pemerintah menyiapkan lokasi alternatif di kilometer 5 Sangatta, yang akan dikaji melalui FS meliputi aspek teknis, ekonomi, dan lingkungan. Noviari menekankan bahwa TPA ke depan tidak boleh lagi menggunakan metode open dumping, melainkan sanitary landfill sesuai amanat regulasi nasional.

Kerja sama dengan UGM juga ditekankan sebagai elemen penting. Tim akademisi dari berbagai disiplin akan menyusun kajian untuk menghasilkan sistem TPST yang efisien dan ramah lingkungan.

“Melalui FGD ini, kita ingin memastikan bahwa TPST dan TPA Kutai Timur ke depan tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” katanya.  (ADV/ProkopimKutim/D)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *