Gereja Toraja Rama Bekali Anak Sekolah Minggu dengan Edukasi Seks dan Literasi Digital

diadmin
321 Views
2 Min Read

SANGATTA — Gereja Toraja Jemaat Rama di Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur, menggelar pembinaan bagi anak dan remaja dengan topik yang jarang dibahas di ruang gereja, yakni pendidikan seks dan literasi digital. Kegiatan ini diikuti 92 peserta dari kalangan anak Sekolah Minggu dan remaja Gereja Toraja.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pengurus Sekolah Minggu dan Remaja Gereja Toraja (SMGT) Jemaat Rama. Selain sebagai bagian perayaan menjelang Natal 2025, kegiatan ini menjadi sarana pembentukan karakter dan kesadaran generasi muda terhadap tantangan zaman digital.

Materi disampaikan oleh Yuliana Kalalembang, pengurus Persatuan Wanita Gereja Toraja (PWGT) Klasis Kutim sekaligus pejabat di lingkungan Pemkab Kutim. Ia menekankan bahwa pendidikan seks penting dikenalkan sejak dini agar anak-anak memahami tubuh dan tanggung jawab diri mereka.

“Pendidikan seksual bukan mengajarkan perilaku seks bebas, tetapi memberi pengetahuan agar anak-anak mampu menjaga diri dan memahami batas pergaulan,” ujar Yuliana.

Selain itu, peserta juga dibekali pemahaman mengenai pengaruh media sosial terhadap perilaku generasi muda. Yuliana menjelaskan, paparan konten digital yang berlebihan dapat memengaruhi cara anak-anak melihat diri sendiri dan orang lain.

“Anak-anak sekarang cepat menangkap informasi, tetapi belum tentu bisa memilah mana yang baik dan buruk. Karena itu, peran gereja dan keluarga sangat penting dalam mendampingi mereka,” katanya.

Dalam sesi diskusi, sejumlah peserta mengaku sering merasa tertekan dengan standar yang ditampilkan di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Mereka berharap bisa lebih bijak menggunakan media digital.

Ketua panitia kegiatan mengatakan, gereja ingin berperan aktif membina generasi muda agar siap menghadapi perubahan zaman. “Kami ingin anak-anak tidak hanya pintar di sekolah, tapi juga kuat secara moral dan spiritual,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Gereja Toraja Rama menunjukkan peran gereja yang lebih luas: bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang belajar bagi anak dan remaja untuk tumbuh menjadi generasi yang cerdas, tangguh, dan beriman.  (ADV/ProkopimKutim/D)

 

 

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *