KUTAI TIMUR – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berhasil meraih penghargaan sebagai pengumpul zakat terbanyak, sebagian besar berasal dari sumbangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Prestasi ini menegaskan posisi BAZNAS Kutim sebagai lembaga pengelola zakat yang profesional dan aktif mendorong pemberdayaan masyarakat.
Penghargaan tersebut diumumkan bersamaan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara BAZNAS Kutim dan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, yang bertujuan mengembangkan sumber daya manusia berbasis nilai-nilai keislaman.
Ketua BAZNAS Kutim, Masnip Sofwan, menyatakan kerja sama ini akan memperkuat kapasitas lembaga dalam pengelolaan zakat dan kegiatan sosial keagamaan. “Kami sangat tertarik dengan berbagai program dan fasilitas yang ditawarkan IIQ Jakarta,” kata Masnip seraya berharap dukungan penuh pemerintah daerah akan memperluas manfaat kerja sama ini bagi masyarakat Kutim.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan dukungannya terhadap program BAZNAS dan kerja sama dengan IIQ Jakarta. Ia menilai prestasi BAZNAS Kutim sebagai pengumpul zakat terbanyak menjadi bukti efektifitas lembaga dalam menghimpun dan menyalurkan zakat untuk kesejahteraan warga.
“Hubungan dengan IIQ luar biasa, dan mudah-mudahan membuka peluang pendidikan berkualitas bagi anak-anak Kutim,” ujar Bupati Ardiansyah. Ia juga menantang BAZNAS Kutim untuk tidak hanya mengandalkan zakat dari ASN, tetapi memperluas jangkauan ke sektor perusahaan.
Kerja sama dengan IIQ Jakarta diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme pengelolaan zakat, memperkuat literasi keagamaan, dan membuka peluang pendidikan tinggi bagi generasi Kutim. Prestasi BAZNAS Kutim sekaligus menjadi motivasi bagi lembaga zakat lain untuk lebih produktif dalam mengumpulkan dan menyalurkan zakat. (ADV/ProkopimKutim/D)