SANGATTA — Produk air minum kemasan lokal bernama Sangattaqua resmi diluncurkan pada pertengahan 2025 lalu. Produk ini diinisiasi Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Tuah Benua (TTB) Kutai Timur dan telah melewati seluruh rangkaian perizinan, termasuk sertifikasi halal, BPOM, dan SNI.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menyatakan Sangattaqua akan mulai digunakan di seluruh instansi pemerintah sebagai langkah awal mendukung produk lokal.
“Semua perizinan sudah tuntas. Produk ini kami harap menjadi kebanggaan masyarakat Kutai Timur, dimulai dari penggunaan di kantor-kantor pemerintah,” ujarnya saat peresmian sistem penyediaan air minum (SPAM) berkapasitas 50 liter per detik di Desa Kabo Jaya, Kecamatan Sangatta Utara.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Kutim mendorong kemandirian daerah melalui pengembangan produk berbasis sumber daya lokal. “Hadirnya Sangattaqua membuka jalan menuju kemandirian ekonomi sekaligus memperkuat identitas daerah,” tambah Ardiansyah.
Direktur Perumdam TTB, Suparjan, menambahkan bahwa pada tahap awal produksi, Sangattaqua akan memproduksi sekitar 80 dus per hari. Meskipun kapasitas masih terbatas, pihaknya menyiapkan rencana ekspansi untuk memenuhi permintaan yang lebih luas di masa mendatang.
“Fokus kami saat ini pada peluncuran dan pemasaran internal, kemudian secara bertahap meningkatkan produksi,” jelas Suparjan.
Peluncuran Sangattaqua juga menjadi strategi Perumdam untuk menambah lini usaha, memberikan nilai tambah bagi perusahaan, dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Produk ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumsi, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan daerah, menunjukkan bahwa Kutim mampu menghasilkan produk berkualitas dengan standar nasional. (ADV/ProkopimKutim/D)