Minim Anggaran, Kutim Siapkan Skema Alternatif Bangun Museum Daerah

diadmin
291 Views
2 Min Read

SANGATTA – Keterbatasan anggaran tak menyurutkan tekad Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) untuk membangun museum daerah. Meski proyek ini belum bisa direalisasikan karena minimnya dana, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim menyiapkan sejumlah skema alternatif, termasuk menggandeng pihak swasta agar pembangunan tetap berjalan tahun depan.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim, Padliyansyah, mengakui tantangan utama terletak pada ketersediaan anggaran. Karena itu, pihaknya berupaya mencari berbagai sumber pendanaan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Itu yang memang benar ya tantangannya, oleh karena itu ke depannya di tahun depan kita akan tetap mencari alternatif bagaimana museum ini harus terbangun,” ujarnya.

Salah satu opsi yang tengah disiapkan adalah menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan di wilayah Kutim. Padliyansyah menilai, kolaborasi lintas sektor dapat menjadi solusi efektif selama sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. “Kita akan berusaha bermitra dengan pihak-pihak terkait, misalkan perusahaan yang ada di sekitar. Saya yakin kalau bergotong-royong para perusahaan ini membantu dan dibenarkan oleh hukum, undang-undang itu kita cari,” jelasnya.

Padliyansyah menambahkan, jika peluang anggaran dari pemerintah daerah tidak tersedia, maka upaya penelusuran ke sektor swasta akan segera ditindaklanjuti melalui forum atau mekanisme resmi. “Nanti kami akan mencari, misalkan ini nggak ada peluang di Pemda, tapi bagaimana kalau kita mencari ke pihak swasta? Apa yang harus dilakukan? Apakah perlu membentuk forum kah? atau apa kah? Nah itu yang mau saya tindak lanjuti tahun depan,” pungkasnya.

Langkah ini menunjukkan komitmen Disdikbud Kutim untuk mencari terobosan dalam merealisasikan pembangunan museum daerah, sebagai wujud pelestarian sejarah dan budaya. (ADV)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *