Ardiansyah–Mahyunadi Perkuat Kepemimpinan Humanis di Kongbeng

diadmin
337 Views
2 Min Read

KONGBENG – Pemimpin sejati tidak hanya hebat dalam membangun, tetapi juga harus dekat dengan semua yang dipimpinnya. Itulah yang ditunjukkan oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) H. Ardiansyah Sulaiman bersama Wakil Bupati H. Mahyunadi belum lama ini. Mereka hadir menyapa warga Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng. Suasana hangat pun menyelimuti kunjungan itu.

Sejak rombongan tiba, anak-anak desa berlarian riang menyambut kedatangan kedua pemimpin daerah tersebut. Gelak tawa dan sapaan spontan dari mereka mengubah jalan desa menjadi panggung interaksi yang penuh keceriaan. Momen ini mencerminkan hubungan tanpa sekat, sebuah “jembatan hati” yang dibangun lewat kehadiran pemimpin di tengah warganya.

Bupati Ardiansyah, dengan senyum ramah, turun dari kendaraan langsung mendekati kerumunan anak-anak. Ia menyapa mereka satu per satu, menanyakan nama hingga sekolah tempat mereka belajar. Keakraban makin terasa ketika ia mengusap kepala seorang bocah perempuan yang berdiri paling depan, membuat suasana semakin mencair.

Di sisi lain, Wakil Bupati Mahyunadi ikut membangun kehangatan yang sama. Ia berjongkok agar sejajar dengan anak-anak perempuan yang berkumpul di dekatnya, mendengarkan cerita dan menjawab pertanyaan mereka. Tawa kecil dari kelompok itu menarik perhatian warga yang berdiri melingkar, menyaksikan momen penuh kedekatan yang jarang terlihat dalam kunjungan resmi.

Tak ada jarak, tak ada formalitas berlebihan. Yang tampak hanyalah relasi kekeluargaan yang tulus. Warga membalas sapaan kedua pemimpin dengan senyum bangga, sementara anak-anak tampak menikmati perhatian yang diberikan kepada mereka.

Momen seperti ini memperlihatkan bahwa kepemimpinan bukan hanya diukur dari kebijakan atau pembangunan fisik semata. Ardiansyah dan Mahyunadi menegaskan bahwa sentuhan kemanusiaan—perhatian, kehadiran, dan kepedulian—adalah elemen penting dalam membangun kepercayaan masyarakat.

Kunjungan tersebut menjadi pengingat bahwa pemerintah hadir bukan sekadar sebagai pengambil keputusan, tetapi juga sebagai penjaga hubungan sosial yang harmonis. Kehangatan yang tercipta di Miau Baru itu bukan hanya menguatkan batin masyarakat, tetapi juga menunjukkan arah pembangunan Kutim yang berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan.(ADV/ProkopimKutim/D)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *