
SANGATTA – Dinas Koperasi Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memperkuat komitmennya dalam memberdayakan produk unggulan lokal, salah satunya adalah pengembangan komoditas Aren Genjah. Kebijakan ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi Kutim, Teguh Budi Santoso, dalam wawancara.
Santoso menyebutkan bahwa langkah konkret telah dilakukan untuk memajukan produk olahan dari komoditas tersebut. “sementara yang jelas kami lakukan juga terkait dengan Aren Genjah,” ujarnya. Produk utama yang menjadi fokus pengembangan adalah gula semut. “Itu berupa gula semut ya,” jelasnya.
Sentra produksi yang telah diidentifikasi tersebar di beberapa wilayah, dengan Teluk Pandan sebagai salah satu titik fokus. “Teluk Pandan,” sebut Santoso. Ia juga menambahkan bahwa produksi tidak hanya terpusat di satu lokasi. “Juga ada beberapa di kecematan yang lain,” imbuhnya.
Strategi utama yang akan diterapkan adalah mengonsolidasi hasil produksi dari berbagai daerah untuk memenuhi permintaan pasar yang lebih besar. “nantinya kan pastikan kita kolektifkan jadi satu,” tegas Santoso. Ia memberikan ilustrasi, “mintanya seribu misalnya, sedangkan ini misalnya, tapi kecamatan A cuma 200, kecamatan B 300, cuma itu kan kita kolektifkan, tidak mungkin masing-masing.”
Kebijakan pengumpulan atau kolektivasi produk ini diharapkan dapat menciptakan skala ekonomi, memudahkan pemasaran, dan meningkatkan daya saing gula aren genjah khas Kutai Timur di pasar yang lebih luas, sekaligus menstabilkan pendapatan bagi petani dan pelaku UMKM di berbagai kecamatan. (ADV)