Bupati Kutim Tegaskan Program Prioritas Tetap Jalan Meski DBH Dikurangi

diadmin
304 Views
2 Min Read

SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa meskipun Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat mengalami pengurangan, program-program prioritas pemerintah daerah tetap harus dijalankan. Penegasan tersebut disampaikan Bupati sesudah menghadiri sebuah acara di Kantor DPRD Kutim.

Dalam keterangannya kepada awak media, Ardiansyah menyampaikan bahwa penyesuaian fiskal akibat pengurangan DBH memang berdampak terhadap kemampuan keuangan daerah. Namun, ia menegaskan bahwa hal itu tidak boleh menghambat pelaksanaan program pembangunan yang telah direncanakan dan menjadi kebutuhan masyarakat.

“Meskipun ada DBH yang dikurangi, tapi saya meminta prioritas yang kita programkan itu,” tegas Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama Sekretaris Daerah (Sekda) akan tetap berkomitmen mengawal pelaksanaan program sesuai visi dan misi pembangunan Kutai Timur. Ardiansyah menilai bahwa fokus utama pemerintah saat ini adalah memastikan setiap program yang dijanjikan kepada masyarakat tetap berjalan, meskipun dengan anggaran yang terbatas.

 “Makanya teman-teman Pak Sekda, TAPD itu saya berharap program pemerintah, janji bupati, wakil bupati itu yang kita usahakan lebih diprioritas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati mengingatkan agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mampu menyesuaikan kegiatan dan anggarannya secara efisien tanpa mengurangi manfaat bagi masyarakat. Menurutnya, program prioritas seperti pembangunan infrastruktur dasar, peningkatan pelayanan publik, dan pemberdayaan ekonomi lokal tetap harus menjadi perhatian utama.

Ardiansyah juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus menjaga kepercayaan publik dengan menunjukkan kinerja nyata di lapangan. Ia berharap sinergi antara eksekutif dan legislatif terus terjalin dengan baik, agar arah pembangunan Kutim tetap sejalan dengan janji dan visi pemerintah daerah.

“Yang paling penting bukan besarnya anggaran, tapi seberapa besar manfaat yang bisa dirasakan masyarakat dari program-program itu,” pungkasnya. (ADV)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *