Kecamatan Sangatta Utara Tertinggi Kasus Keluarga Berisiko Stunting

diadmin
318 Views
2 Min Read

Kutai Timur – Kecamatan Sangatta Utara tercatat memiliki jumlah keluarga berisiko stunting tertinggi di Kutai Timur, mencapai sekitar 3.800 keluarga. Posisi kedua ditempati Kecamatan Bengalon, disusul wilayah lainnya. Data tersebut diperoleh dari hasil pendataan keluarga berisiko (KRS) yang dilakukan secara berkala oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kutai Timur.

Kepala Dinas Pengendalian Keluarga Berencana Kutim Achmad Junaidi menjelaskan bahwa pendataan dilakukan secara menyeluruh tanpa diskriminasi. “Walaupun seseorang bukan warga Kutim asli, jika sudah berdomisili di sini lebih dari enam bulan, tetap kita data dalam aplikasi. Kita tidak boleh diskriminatif dalam pelayanan,” tegasnya.

Pendataan tersebut penting untuk memastikan intervensi penanganan stunting berjalan tepat sasaran. Keluarga berisiko akan mendapat pendampingan melalui tim PLKB, posyandu, serta tim pendamping keluarga (TPK) di lapangan. DPPKB juga bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, agar anak-anak dari keluarga berisiko tetap mendapat perhatian gizi dan pendidikan.

Selain itu, faktor risiko stunting juga dilihat dari pus 4T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak anak). Upaya dilakukan melalui edukasi penggunaan KB modern serta perbaikan sanitasi dan air bersih. Program ini juga mendukung inisiatif Seribu Rumah Layak Huni yang digagas pemerintah daerah.

Melalui kolaborasi lintas sektor dan kepemimpinan yang kuat, pemerintah menargetkan penurunan angka stunting hingga dua digit, atau di bawah 20 persen, dalam waktu dekat. (ADV)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *