Wakil Bupati Kutim Perkuat Rehabilitasi Lahan Bekas Tambang dengan Penanaman Pohon Ulin

diadmin
323 Views
2 Min Read

TELUK PANDAN – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi menanam pohon ulin (Eusideroxylon zwageri) di Arboretum 30 Gemilang milik PT Indominco Mandiri (PT IMM), Senin (23/11). Kegiatan ini menjadi simbol komitmen pemerintah daerah untuk mendorong pelestarian lingkungan serta rehabilitasi lahan bekas tambang.

Kegiatan penanaman pohon ulin bertepatan dengan peninjauan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional. Mahyunadi menyampaikan, “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, tanaman ulin ini saya serahkan untuk ditanam dan dirawat di arboretum ini. Semoga tumbuh subur dan menjaga kelestarian ekosistem alam kita.” Ulin dipilih karena merupakan spesies endemik Kalimantan yang dilindungi dan sangat langka, sehingga memiliki makna strategis dalam restorasi ekosistem.

Selain menanam pohon, Wakil Bupati meninjau area budidaya madu kelulut di kawasan arboretum. Kehadiran lebah kelulut tidak hanya menambah nilai ekonomi, tetapi juga berfungsi sebagai polinator alami untuk menjaga regenerasi vegetasi. Budidaya madu ini membuktikan bahwa lahan bekas tambang masih bisa dimanfaatkan secara ekologis dan produktif.

Arboretum PT IMM, seluas 65 hektare, juga difungsikan sebagai sarana edukasi lingkungan. Terdapat jalur transek sepanjang 1.000 meter, shelter, jembatan, dan papan informasi, sehingga pengunjung bisa mempelajari lebih dari 150 jenis pohon yang telah dipulihkan. Kawasan ini kini menjadi laboratorium alam bagi mahasiswa dan peneliti.

Pemkab Kutim menegaskan komitmennya untuk mendorong kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan tambang dalam pembangunan berwawasan lingkungan. Keberhasilan Arboretum PT IMM diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi, memperluas jejaring kawasan konservasi, sekaligus mendukung ekonomi hijau dan ketahanan ekosistem di Kutim. (ADV/ProkopimKutim/D)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *