TELUK PANDAN – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 menghadirkan solusi permanen bagi masalah kekurangan air bersih yang dialami Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur’an Nidaussunnah di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan. Melalui pembangunan sumur bor, instalasi air, serta penampungan berkapasitas 4.000 liter, kebutuhan dasar air bersih bagi para santri akhirnya terpenuhi.
Pengasuh Ponpes Nidaussunnah, Abdul Wahab, menyatakan sebelum adanya bantuan ini, para santri mengandalkan air sungai yang tercemar limbah peternakan. Kondisi tersebut dinilai tidak layak digunakan untuk bersuci maupun kebutuhan harian. “Air itu tidak layak untuk bersuci. Dengan adanya sumur bor dan penampungan air ini, aktivitas santri jauh lebih terbantu,” kata Abdul Wahab.
Selain penyediaan sarana air bersih, TMMD juga memperbaiki halaman pesantren seluas 416,12 meter persegi dan memasang instalasi listrik guna mendukung kegiatan belajar-mengajar. Ponpes yang baru berjalan satu tahun itu saat ini menampung sejumlah santri dengan capaian hafalan Al-Qur’an hingga 3 juz.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul meninjau langsung progres pekerjaan. Keduanya juga berinteraksi dengan para santri dan menguji hafalan Al-Qur’an.
Ardiansyah menegaskan TMMD berperan dalam mempercepat pembangunan wilayah, terutama dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat. “Proyek di Ponpes Nidaussunnah menjadi bukti peran TMMD dalam percepatan pembangunan dan pemenuhan kebutuhan vital seperti air bersih,” ujarnya.
Program TMMD ke-125 di Teluk Pandan menjadi salah satu rangkaian kegiatan fisik yang ditujukan untuk meningkatkan akses layanan publik di wilayah terpencil. (ADV/ProkopimKutim/D)
