KARANGAN, Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur kembali menunjukkan komitmen nyata dalam menghadirkan pelayanan dasar bagi masyarakat dengan meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 10 liter per detik di Desa Pengadan Lama, Kecamatan Karangan. Peresmian yang dipimpin langsung Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman ini menjadi SPAM kedua yang dibuka pada 2025, setelah sebelumnya di Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan bahwa kekayaan sumber daya alam Kutim harus selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kekayaan alam kita luar biasa. Tapi kesejahteraan rakyat juga harus meningkat seiring dengan itu. SPAM ini adalah wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” ujarnya.
Kehadiran SPAM di kaki gunung karst ini tidak hanya menghadirkan akses air bersih, tetapi juga menambah nilai estetika alami bagi lingkungan sekitar. Turut hadir dalam acara peresmian Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro, Direktur Utama Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim Suparjan, Plt Kadis PUPR Joni Setia Abdi, serta jajaran Forkopimda Kutim. Mereka disambut hangat oleh Camat Karangan Madnuh dan Kades Pengadan Lama Syarifudin Jabir.
Menurut Dirut Perumdam TTB Kutim, Suparjan, pembangunan SPAM Pengadan merupakan hasil kerja panjang yang dinantikan masyarakat. “Pak Camat dan Pak Kades selalu menanyakan progres SPAM, masyarakat sudah lama menanti air bersih,” kata Suparjan. Dengan dukungan program PUPR dan pemasangan pipa sepanjang 3.300 meter, ditargetkan pada 2026 seluruh rumah di Desa Pengadan sudah teraliri air bersih.
Selain sektor air bersih, Bupati Ardiansyah juga menyoroti potensi besar Kecamatan Karangan. Daerah ini sejak dulu dikenal sebagai penghasil “putu labu” dan kini menjadi sentra kakao unggulan yang diproyeksikan menjadi penghasil kakao terbaik di Indonesia. Bupati juga mengingatkan pentingnya fasilitas ibadah yang layak air bersih untuk mendukung kenyamanan umat dalam beribadah. (ADV/ProkopimKutim/D)
