SANGATTA – Produk lokal Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), SangattAqua, kini semakin memperkuat eksistensinya di pasar Kutai Timur (Kutim). Langkah ini sejalan dengan strategi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim untuk meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor ekonomi berbasis kebutuhan pokok.
Direktur Utama Perumdam TTB Kutim, Suparjan, menegaskan bahwa kapasitas produksi menjadi kunci utama pengembangan SangattAqua. “Mesin kami mampu menghasilkan 80 dus per jam untuk kemasan 330 ml. Dengan jam operasional delapan jam, total produksi bisa mencapai 640 dus atau setara 211.000 mililiter per hari,” jelas Suparjan saat meninjau proses produksi di Pabrik AMDK IPA Kabo, Sangatta Utara, akhir September.
Selain kapasitas, inovasi produk menjadi fokus utama. Suparjan mengungkapkan, pihaknya tengah menyiapkan peluncuran kemasan galon untuk menjangkau segmen rumah tangga dan perkantoran. Strategi ini diharapkan memperluas pangsa pasar sekaligus menambah lapangan kerja bagi masyarakat Kutim.
Keberadaan SangattAqua diharapkan mendorong perekonomian lokal. “AMDK lokal ini bukan sekadar memenuhi kebutuhan hidrasi, tapi juga menjadi sarana peningkatan daya saing ekonomi dan kontribusi PAD,” tambahnya. Produk ini sudah tersedia di ritel modern, toko kelontong, hingga kantin instansi pemerintah di seluruh Kutim.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menekankan bahwa kontribusi terhadap PAD memerlukan proses berkesinambungan. “Fokus utama saat ini adalah konsolidasi produksi dan ekspansi pasar. Inisiatif BUMD ini patut diapresiasi karena membuka potensi sumber pendapatan baru bagi daerah,” kata Ardiansyah.
Dengan kombinasi kapasitas produksi yang mumpuni, strategi pemasaran agresif, dan dukungan pemerintah, SangattAqua tidak hanya menjadi pilihan hidrasi masyarakat, tetapi juga simbol langkah strategis Kutim menuju kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.(ADV/ProkopimKutim/D)