Promosi Lemah, Potensi Desa Kutim Dinilai Belum Tersorot Optimal

diadmin
363 Views
2 Min Read

SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengatakan potensi Kutai Timur yang besar, bisa meredup jika tak dipromosikan. Bukan hanya itu, peluang investasi pun ikut meredup. Demikian dikatakan Bupati Ardiansyah dalam acara penyerahan hadiah Lomba Explore Potensi Desa Kutim 2025 di Ruang Meranti, Bukit Pelangi, Sangatta.

Lebih jauh ia mengatakan, Kutim memiliki kekayaan alam, budaya, hingga kuliner yang mampu menggerakkan ekonomi lokal bila dikemas dalam sistem ekonomi sirkular, yakni pola produksi dan konsumsi yang menekankan pemanfaatan kembali sumber daya, pengurangan limbah, dan penguatan nilai ekonomi di tingkat komunitas.

Menurut Bupati Ardiansyah, desa-desa di Kutim telah menunjukkan embrio ekonomi sirkular melalui kerajinan lokal, produk pangan rumahan, dan pengembangan wisata berbasis masyarakat. Namun potensi tersebut belum memperoleh eksposur yang memadai. “Publikasi kita masih lemah. Padahal potensi laut, budaya, dan kuliner kita bisa menjadi magnet baru,” ujarnya.

Ardiansyah menekankan bahwa strategi komunikasi daerah harus lebih progresif. Ia mendorong pemanfaatan ruang publik yang memiliki lalu lintas informasi tinggi, seperti bandara di Samarinda, Balikpapan, dan Jakarta. Videotron dan ruang visual serupa, menurutnya, dapat menjadi jendela promosi yang efektif.

“Silakan dinas terkait menindaklanjuti. Ini cara kita memperkenalkan Kutim secara lebih berani,” katanya.

Di sisi lain, Bupati menyoroti pentingnya memperkuat kelembagaan ekonomi desa, terutama koperasi. Ia menilai koperasi dapat menjadi simpul pengembangan ekonomi lokal jika dikelola dengan transparan dan berbasis kebutuhan anggota.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu meyakini keunikan produk desa menjadi kunci daya tawar ekonomi Kutim. Produk yang khas, terbatas, dan dibuat dengan keterampilan lokal dapat memiliki nilai jual tinggi. “Ini bukan hanya tentang promosi, tetapi membangun kebanggaan desa,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ardiansyah mengapresiasi organisasi Pemuda Kutim Hebat yang menggagas lomba promosi desa berbasis teknologi informasi. Kreativitas peserta dinilainya sebagai modal penting membangun citra daerah. “Terus berkarya, jangan cepat puas,” pesannya.

Ketua Pemuda Kutim Hebat, Habibi, menegaskan komitmen generasi muda untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam mewujudkan visi Kutim Hebat 2045. Ia menilai promosi potensi desa bukan hanya tentang menarik investor, tetapi juga menumbuhkan kembali hubungan emosional masyarakat dengan daerahnya. (ADV/ProkopimKutim/D)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *