SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menegaskan komitmennya memperkuat kolaborasi dengan TNI Angkatan Darat dalam pembangunan daerah sekaligus memperkokoh pertahanan wilayah. Hal ini disampaikan saat Bupati Kutim H. Ardiansyah Sulaiman menerima kunjungan Paban I Ren Sterad Kolonel ARM Tejo Widuri di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan tersebut, dua agenda besar dibahas, yaitu keberlanjutan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 dan rencana pembangunan Batalyon Teritorial di Kutim. Kolonel Tejo menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang selama ini terjalin.
“Kami datang untuk silaturahmi sekaligus menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemkab Kutim dalam pelaksanaan TMMD Reguler ke-125,” ujarnya.
Ia menuturkan bahwa dukungan kepala daerah memberikan arti strategis bagi kemanunggalan TNI dan rakyat. “Kontribusi beliau sangat besar. Karena itulah, kami juga ingin membicarakan program nasional pembangunan 200 Batalyon Teritorial yang menjadi bagian dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto,” tambahnya.
Kolonel Tejo juga menyampaikan permohonan terkait penyediaan lahan. “Kami berharap Bupati berkenan mendukung rencana ini sebagai bagian dari pembangunan pertahanan kawasan timur,” katanya.
Bupati Ardiansyah merespons positif rencana tersebut. Ia menegaskan bahwa Kutim siap memfasilitasi proses pembangunan satuan baru itu sesuai ketentuan yang berlaku. “Terkait (rencana) pembangunan Batalyon, kami siap mendukung. Tinggal disiapkan kelengkapan administrasi dan teknis dari pihak TNI agar bisa kami proses sesuai aturan,” ucapnya.
Ardiansyah juga mengapresiasi kinerja TMMD ke-125 di Kutim, yang menurutnya telah menghadirkan perubahan nyata bagi desa-desa. “Program ini sangat membantu percepatan pembangunan daerah. Terima kasih kepada TNI AD atas sinergi yang luar biasa,” tuturnya.
Pertemuan ini menegaskan arah pembangunan Kutim yang tidak hanya menyasar infrastruktur dasar, tetapi juga kesiapan pertahanan di kawasan timur Indonesia.* (ADV/ProkopimKutim/D)