Telaga Biru, Bukti Lahan Tambang Bisa Kembali Hidup

diadmin
422 Views
3 Min Read

Lahan bekas tambang di Desa Swarga Bara, Kutai Timur, kini menjelma menjadi kawasan produktif bernama Telaga Biru. Melalui kolaborasi TNI AL dan PT Kaltim Prima Coal, lahan ini menjadi sentra budidaya ikan sekaligus simbol optimisme reklamasi berkelanjutan.

SANGATTA – Lahan bekas tambang di Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, kini bertransformasi menjadi kawasan produktif bernama Telaga Biru. Di lokasi ini, Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim) Jimmi menghadiri panen ikan nila sekaligus penebaran 13 ribu benih lele dan nila, hasil kolaborasi antara Pangkalan TNI AL (Lanal) Sangatta dan PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Kegiatan tersebut menjadi bukti bahwa lahan pascatambang dapat dihidupkan kembali menjadi sumber ekonomi dan pangan masyarakat. Ketua DPRD Kutim Jimmi menyampaikan apresiasi atas sinergi berbagai pihak dalam mengelola lahan bekas tambang secara produktif.

“Dari sambutan Danlanal dan KPC, saya menangkap pesan kuat bahwa lahan bekas tambang tidak harus menjadi cerita usang, tetapi bisa dihidupkan kembali menjadi sumber kehidupan,” ujarnya.

Jimmi menilai kolaborasi antara TNI, korporasi, dan pemerintah daerah mencerminkan semangat pembangunan berkelanjutan yang sekaligus menjawab tantangan ketahanan pangan. “Kegiatan seperti ini mengajarkan kita tentang optimisme. Dengan inovasi dan kerja sama, tanah bekas tambang pun bisa menjadi lumbung pangan,” tambahnya.

Superintendent Conservation and Agribusiness Development (CAD) KPC, Nugroho Dewanto, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari program reklamasi pascatambang berbasis keberlanjutan. “Penebaran benih ikan ini membuktikan bahwa lahan bekas tambang bisa menjadi sentra agribisnis perikanan yang produktif. Kami berkomitmen mendukung pengelolaan inklusif yang menyentuh masyarakat sekitar,” terangnya.

Komandan Lanal Sangatta Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro menegaskan, kegiatan ini adalah bentuk dukungan TNI AL terhadap program ketahanan pangan nasional. “Ketahanan pangan adalah fondasi kedaulatan bangsa. Dengan mengolah kembali lahan yang dulu dieksploitasi, kini kita memberi kembali kepada alam dan masyarakat,” ujarnya.

Telaga Biru kini menjadi contoh keberhasilan reklamasi produktif. Airnya bersih dan menjadi habitat ribuan ikan. Kegiatan panen dan penebaran benih ini turut dihadiri Dandim 0909/KTM, Kajari Kutim, Kepala Pengadilan Agama Kutim, serta jajaran Forkopimda lainnya. Pemerintah daerah berharap model serupa dapat direplikasi di wilayah lain sebagai bagian dari pengelolaan lingkungan pascatambang yang berkelanjutan dan berpihak pada masyarakat.(ADV/ProkopimKutim/D)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *