PDAM Teliti Sumber Air di Teluk Pandan, DPRD Minta Kajian Matang

diadmin
279 Views
2 Min Read

SANGATTA – Upaya Pemerintah Daerah Kutai Timur (Kutim) melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk mengatasi krisis air bersih di Kecamatan Teluk Pandan kini memasuki tahap penelitian sumber air baku. Kajian tersebut diperkirakan memakan waktu hingga dua tahun sebelum pembangunan fisik jaringan air bersih dapat dimulai.

Ketua Komisi C DPRD Kutim, Ardiansyah, membenarkan proses penelitian tersebut dan menekankan pentingnya kehati-hatian sebelum proyek dijalankan. “Ya, memang saat ini PDAM sedang melakukan penelitian untuk mencari sumber bakunya dulu,” ujarnya.

Menurutnya, langkah PDAM yang memprioritaskan kajian teknis perlu diapresiasi agar pembangunan tidak sia-sia. “Jangan sampai dibangun, tapi ternyata sumber airnya tidak ada. Ini malah jadi masalah baru,” tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Ardiansyah menambahkan, lamanya waktu penelitian dua tahun dianggap sebagai batas maksimal oleh pihak legislatif. DPRD melalui Panitia Khusus (Pansus) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terus memantau perkembangan program ini untuk memastikan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. “Kalau dua tahun itu, menurut kami sudah waktu maksimal,” jelas politisi kelahiran 16 Oktober 1979 ini.

Meski proses kajian masih berlangsung, titik-titik potensial penyaluran air bersih disebut telah diidentifikasi. Namun, Ardiansyah mengingatkan agar PDAM benar-benar melakukan kajian menyeluruh agar tidak mengulangi kesalahan seperti yang pernah terjadi di wilayah Kombeng.

“Dulu di Kombeng dibangun SPAM, tapi karena tidak melalui kajian matang, akhirnya area itu malah banjir,” ungkapnya.

Dari pengalaman tersebut, DPRD Kutim berharap PDAM dapat memastikan seluruh aspek teknis dan lingkungan diperhitungkan secara cermat. “Kita minta jangan sampai terulang seperti itu lagi,” pungkas Ardiansyah. (ADV)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *