
SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh anak di daerah ini mendapatkan kesempatan pendidikan yang layak tanpa hambatan ekonomi. Melalui beragam program bantuan dan beasiswa dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi, Pemkab Kutim berupaya meringankan beban keluarga agar anak tidak perlu dialihkan untuk mencari nafkah.
Anggota DPRD Kutim Komisi D, Ramadhani, menyatakan bahwa beasiswa yang diberikan setiap semester dapat membantu kebutuhan keluarga tanpa mengganggu aktivitas anak di sekolah.
“Kalau kasarnya hanya untuk cari uang, per semester itu kan ada bantuan beasiswa. Sekitar satu juta sampai dua juta per SD atau SMP. Jadi, orang tua bisa manfaatkan itu untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus menyuruh anak bekerja,” ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan ini di Kantor DPRD Kutim.
Ia menambahkan, meskipun dana beasiswa disalurkan ke rekening siswa, pengelolaannya tetap dilakukan oleh orang tua. “Yang ambil kan orang tuanya. Jadi sebenarnya tidak ada alasan anak harus berhenti sekolah,” tegasnya.
Ramadhani juga memuji perhatian besar Pemkab Kutim terhadap dunia pendidikan. Menurutnya, program bantuan yang ada mencakup kebutuhan dasar siswa seperti seragam, buku, dan alat tulis. “Dari PAUD sampai SMP, semua difasilitasi. Itu berkat APBD kita yang luar biasa,” kata politisi kelahiran 8 Mei 1987 ini.
Program beasiswa merupakan bagian dari 50 program unggulan Bupati Kutim, yang juga mencakup dukungan penuh untuk mahasiswa melalui program ‘Kuliah Gratis Poll’. Dengan langkah ini, pemerintah berharap tidak ada lagi anak Kutim yang putus sekolah karena alasan ekonomi. (ADV)