SANGATTA – Menginjak usia 26 tahun, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menegaskan tekadnya untuk menjadi daerah yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing. Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 ini dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten untuk meneguhkan visi pembangunan melalui upacara dan serangkaian kegiatan di Sangatta yang dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen warga.
“Alhamdulillah, dengan HUT Kutim ini kita berharap bersama-sama membangun Kutim. Visi kita adalah Kutim tangguh, mandiri, dan berdaya saing. Ini luar biasa,” ujar Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman, penuh semangat.
Bupati menegaskan, tiga kata dalam visi pembangunan bukan sekadar slogan. Tangguh berarti Kutim mampu menghadapi berbagai tantangan pembangunan. Mandiri menunjukkan kemampuan daerah mengelola potensi sumber daya sendiri tanpa terlalu bergantung pihak luar. Sedangkan berdaya saing menekankan pentingnya inovasi dan kualitas sumber daya manusia untuk mendorong kemajuan daerah.
Bupati menyebut Kutai Timur sebagai “Magic Land” atau tanah ajaib karena kekayaan alamnya melimpah, mulai dari pertambangan, perkebunan, hingga potensi pariwisata dan kelautan. Keberagaman suku, budaya, dan semangat gotong royong masyarakat menjadi kekuatan sosial yang memperkuat pembangunan.
Ia berharap HUT ke-26 menjadi titik tolak memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Dengan kebersamaan dan kerja keras, Kutai Timur diyakini akan terus berkembang menjadi daerah yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing tinggi di tingkat provinsi maupun nasional.
“Perayaan ini bukan hanya peringatan usia, tetapi refleksi untuk melangkah lebih maju menuju Kutim yang sejahtera dan berkelanjutan,” tutup Bupati Ardiansyah. (ADV)
