Pemerintah Kutai Timur Genjot Cetak Sawah Baru untuk Capai Target 20.000 Hektare

diadmin
308 Views
3 Min Read

SANGATTA – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur menggenjot program cetak sawah baru sebagai langkah strategis untuk memenuhi target pembukaan lahan pertanian yang dicanangkan oleh Bupati. Program ini merupakan bagian dari upaya sistematis untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan lokal dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut, yang pada akhirnya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari daerah lain.

Kepala DTPHP Kutai Timur, Dyah Ratnamingrum, menegaskan komitmen penuh jajarannya untuk merealisasikan instruksi pimpinan daerah tersebut. “Nah, jadi kita berusaha untuk melakukan cetak sawah-sawah seperti itu, untuk bisa memenuhi targetnya Pak Bupati yaitu 20.000 hektare,” ungkap Dyah Ratnamingrum, menekankan bahwa fokus kinerja dinasnya saat ini diarahkan pada pencapaian target fisik tersebut. Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa upaya cetak sawah yang sedang digalakkan bukanlah program yang berdiri sendiri, melainkan sebuah aksi nyata dan terukur untuk mencapai tujuan pembangunan sektor pertanian jangka menengah yang telah ditetapkan secara resmi.

Target pembukaan 20.000 hektare sawah baru yang disampaikan oleh Bupati menjadi pedoman utama dan kerangka acuan bagi DTPHP dalam menyusun kebijakan teknis, mengalokasikan anggaran, dan melaksanakan kegiatan operasional di lapangan. Penegasan dari Kadis DTPHP ini dengan jelas mengindikasikan bahwa program cetak sawah telah ditempatkan sebagai salah satu prioritas utama dan program unggulan dalam agenda pembangunan pertanian Kutai Timur tahun ini. Upaya masif ini diharapkan dapat mengonversi potensi lahan yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal, seperti lahan tidur atau lahan kering, menjadi aset produktif bernilai ekonomi tinggi.

Implementasi program ini melibatkan berbagai aspek pendukung, mulai dari penyiapan infrastruktur irigasi, penyediaan bibit unggul, hingga pendampingan kepada calon petani. Dengan demikian, program ini tidak hanya berorientasi pada pencapaian luasan lahan semata, tetapi juga pada aspek keberlanjutan dan peningkatan produktivitas di masa mendatang. Dampak jangka panjang yang diharapkan dari keberhasilan program ini adalah terciptanya lapangan kerja baru di sektor pertanian, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat petani, serta stabilitas pasokan pangan lokal. Komitmen yang disampaikan oleh Dyah Ratnamingrum ini juga menjadi sinyal dan ajakan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah kecamatan, kelompok tani, dan pihak swasta, untuk bersinergi dan mendukung penuh pelaksanaan program strategis ini. Pencapaian target 20.000 hektare lahan sawah baru akan menjadi tonggak sejarah capaian pembangunan yang signifikan, tidak hanya bagi Kabupaten Kutai Timur tetapi juga dalam kontribusinya terhadap peta ketahanan pangan Provinsi Kalimantan Timur secara keseluruhan. (ADV)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *