SANGATTA – Harapan masyarakat Kutai Timur (Kutim) untuk segera memiliki museum daerah harus kembali tertunda. Pembangunan museum yang sudah direncanakan sebelumnya terpaksa dihentikan sementara tahun ini lantaran terjadi efisiensi anggaran di APBD.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Padliyansyah. Ia mengungkapkan, dana sekitar Rp2 miliar yang semula disiapkan untuk proyek museum harus dihapus dari anggaran. “Iya, Alhamdulillah untuk pembangunan museum sementara karena kemarin efisiensi, kita anggarkan ada Rp2 miliar terhapus,” ujar Padliyansyah.
Akibat penghapusan itu, proses pembangunan museum dihentikan untuk sementara. “Maka untuk tahun ini stop dulu. Mudah-mudahan di tahun depan ada,” lanjutnya.
Meski begitu, Disdikbud Kutim tetap berupaya mencari peluang pendanaan lain agar pembangunan museum bisa kembali dilanjutkan. Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat. “Saya juga akan ke pusat di akhir tahun ini untuk menindaklanjuti. Siapa tahu ada bantuan dari pemerintah pusat agar museum bisa segera dibangun,” jelasnya.
Padliyansyah menambahkan, total kebutuhan anggaran pembangunan museum mencapai sekitar Rp15 miliar, sesuai dengan perhitungan konsultan perencana. Dana tersebut hanya mencakup pembangunan struktur fisik gedung, belum termasuk pengadaan koleksi dan penataan interior. “Kalau keseluruhan kemarin itu sekitar Rp15 miliar, itu untuk bangunannya saja. Isinya belum, karena nanti ada lagi anggaran tambahan untuk itu,” ungkapnya seraya menyebut lokasi museum tidak mengalami perubahan dan tetap akan dibangun di Jalan Soekarno-Hatta, Sangatta. (ADV)
