Kutai Timur – Membangun daerah bukan sekadar angka di atas kertas. Bagi Bupati Kutai Timur (Kutim), H. Ardiansyah Sulaiman, pembangunan berarti menghadirkan kesejahteraan nyata bagi masyarakat di setiap desa dan kecamatan.
Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Kutai Timur di ruang paripurna DPRD Kutim, belum lama ini.
Dalam arahannya, Bupati Ardiansyah menyoroti pentingnya hilirisasi sektor pertanian yang hingga kini belum berjalan optimal. Ia menekankan bahwa lambatnya hilirisasi berdampak pada pengembangan agribisnis dan agroindustri, padahal Kutim memiliki potensi besar di bidang pertanian dan perkebunan.
“Proses hilirisasi produk pertanian yang belum optimal akan memengaruhi pengembangan agribisnis dan agroindustri, yang merupakan bagian penting pencapaian visi Kutai Timur,” ujarnya.
Selain itu, Ardiansyah menekankan perlunya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Peningkatan PAD yang berkontribusi pada APBD masih harus dioptimalkan. Hal ini menjadi salah satu fokus kami dalam pembangunan daerah,” tambahnya.
Bupati juga menegaskan, berbagai isu strategis tersebut tidak bisa diselesaikan secara parsial. Diperlukan kerja sama lintas sektor dan komitmen semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, dunia usaha, hingga masyarakat.
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa pemecahan masalah pada isu-isu penting memerlukan komitmen penuh dan kerja sama yang kuat dari seluruh pihak, terutama dalam menyusun dan melaksanakan strategi yang efektif,” tegas Ardiansyah.
Dengan sinergi yang terarah dan berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Kutim optimistis dapat mewujudkan pembangunan yang berdaya saing dan sejalan dengan arah kebijakan nasional. (ADV)
