SANGATTA – “Siapa saja boleh mencalonkan diri.” Pernyataan itu disampaikan Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Kutai Timur (Kutim), Fadliansyah Budi, saat mengumumkan bahwa masyarakat umum memiliki kesempatan luas untuk berpartisipasi dalam Anugerah Kebudayaan Nasional yang baru saja dibuka oleh pemerintah pusat.
Kabupaten Kutim menjadi salah satu daerah yang berkesempatan mengajukan calon penerima penghargaan bergengsi tersebut. Program ini merupakan tindak lanjut dari upaya apresiasi budaya yang digalakkan pemerintah guna mendorong pelestarian dan pengembangan karya budaya di seluruh daerah.
Fadliansyah mengaku pihaknya baru menerima informasi resmi mengenai program nasional tersebut. “Nah karena ini juga tindak lanjut, tahun depan ini kita baru saja dapat surat juga secara nasional, ada pemberian anugerah kebudayaan nasional,” ujarnya. “Pemberian anugerah kebudayaan ini setingkat nasional, cuma edarannya baru kemarin.”
Meski surat edaran baru diterima, Dinas Kebudayaan Kutim langsung mengambil langkah cepat. “Kami dari badan kota sudah mengirimkan calon,” jelas Fadliansyah. Namun ia mengakui proses seleksi internal masih berlangsung. “Itu batas akhirnya tanggal 10 November, saya sampai hari ini juga belum ketemu siapa ini yang mau kita kirim.”
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa proses pencalonan tidak bersifat eksklusif. “Itu sebetulnya pengiriman boleh dicalonkan oleh teman-teman, siapa saja boleh mencalonkan,” tegasnya.
Fadliansyah berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh para pelaku budaya di Kutai Timur untuk mengangkat kiprah dan karya mereka ke panggung nasional. “Kesempatan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tapi juga dorongan agar budaya Kutim semakin dikenal luas,” pungkasnya. (ADV)
