Anugerah Kebudayaan Indonesia, Dinas Kebudayaan Kutim Terapkan Seleksi Ketat

diadmin
331 Views
2 Min Read

SANGATTA – Dinas Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menerapkan proses seleksi yang ketat dan menyeluruh dalam menentukan calon penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun ini. Proses rekrutmen dan penilaian yang tengah berlangsung terus disempurnakan untuk memastikan keterwakilan dari berbagai bidang kesenian dan kebudayaan daerah.

Kabid Kebudayaan Kutim, Fadliansyah Budi, menjelaskan, tim seleksi tahun ini menyoroti beberapa kategori baru, termasuk sastrawan, penulis, dan perajin wastra atau tenun. Kategori ini dianggap penting untuk memberikan ruang bagi pelaku budaya yang berkontribusi besar dalam pelestarian bahasa, sastra, dan warisan budaya bendawi daerah. “Kalau nggak salah juga ada kriteria sastrawan, penulis, penulis tulis, penulis puisi juga masuk. Kalau tidak salah juga,” ujar Fadliansyah Budi saat dikonfirmasi di sela perayaan HUT Kutim.

Selain pelaku literasi, Dinas Kebudayaan juga membuka peluang bagi para perajin wastra atau tenun, yang karya dan keahliannya telah menjadi bagian penting dari identitas budaya Kutai Timur. “Kemudian wastra juga masuk juga, ada kriteria wastra,” tambahnya.

Fadliansyah menegaskan bahwa penilaian tidak hanya berfokus pada kemampuan teknis, tetapi juga pada kontribusi sosial dan pembinaan generasi penerus. Kemampuan seorang pelaku budaya dalam berbagi ilmu dan menginspirasi komunitasnya menjadi nilai tambah dalam seleksi. “Selain dia berwastra, dia juga diteliti atau divisitasi, ternyata dia bisa memberikan pelatihan-pelatihan. Itu salah satu kriteria, banyak, saya nggak hapal ya, ada banyak,” ungkapnya.

Meski mengakui banyaknya kriteria yang harus dipenuhi, Fadliansyah memastikan bahwa proses seleksi dilakukan secara cermat dan bertahap. Tim seleksi akan meninjau setiap calon secara individual untuk memastikan seluruh aspek penilaian terpenuhi sebelum hasil akhir diumumkan. “Tapi itu nanti, selalu pasti kami akan push satu persatu nanti sebelum kita umumkan di bulan November,” ujarnya.

Dengan batas waktu seleksi hingga 10 November mendatang, Dinas Kebudayaan Kutim menunjukkan komitmen kuat untuk menjaring dan mengusung putra-putri terbaik daerah ke panggung penghargaan kebudayaan tingkat nasional. (ADV)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *