Anggaran Seret, Program ‘Genting’ Tetap Jadi Andalan DPPKB Cegah Stunting di Kutai Timur

diadmin
283 Views
2 Min Read

Kutai Timur – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur terus memperkuat upaya penanganan stunting melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), sejalan dengan 50 program unggulan Bupati. Meski angka stunting di daerah tersebut mengalami penurunan, persentasenya masih tergolong tinggi, sementara keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam pelaksanaan program pencegahan di lapangan.

DPPKB mengembangkan program kerja yang sejalan dengan 50 program unggulan Bupati, khususnya dalam penanganan stunting melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

“Iya program kita itu ada namanya Genting, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting”, kata Anik Saidah Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB.

Dirinya menambahkan bahwa angka stunting di Kutai Timur walaupun relatif menurun tapi masih cukup tinggi, yaitu 26%, dengan rincian 21% dalam kategori stunting dan 5% lainnya termasuk dalam kategori sangat stunting.

“Untuk yang 5% itu artinya yang memerlukan penanganan khusus karena disertai riwayat seperti penyakit jantung atau diabetes yang diwariskan secara genetik dari orang tua”, jelasnya.

Lebih lanjut Anik Saidah mengungkapkan keprihatinannya terkait keterbatasan anggaran yang ada, sementara upaya pencegahan stunting sangat penting dan mendesak untuk dilaksanakan secara optimal.

“Kami menilai anggaran yang ada saat ini masih terbatas untuk pelaksanaan program pencegahan stunting, apalagi mengingat jarak antar kecamatan yang cukup jauh. Di triwulan ke 4 ini kita juga sudah kehabisan anggaran”, katanya.

Pihaknya juga menyampaikan ada kaloborasi antara pemerintah desa dan kecamatan untuk bersama-sama menyukseskan program penanganan stunting ini. Ia berharap penanganan stunting ini bisa menjadi perhatian khusus pemerintah daerah.

“Tadi kita sudah bertemu dengan DPRD Kabupaten Komisi D, kita sampaikan masalah kekurangan anggaran. Pihak DPRD Kabupaten sangat terbuka dan akan membahasnya kembali dengan badan anggaran”, pungkasnya. (ADV)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *