Menggandeng Perusahaan, Telen Fokus Pembangunan Jalan Penghubung Tingkatan Konekvitas Antardesa

diadmin
291 Views
3 Min Read

TELEN – Upaya memperkuat konektivitas pedalaman kembali menjadi agenda utama Pemerintah Kecamatan Telen, Kutai Timur. Sejumlah program peningkatan akses jalan digarap tahun ini sebagai strategi membuka keterisolasian desa dan memastikan layanan publik lebih mudah dijangkau. Camat Telen, Petrus Ivung, mengatakan langkah tersebut penting untuk mendorong mobilitas warga sekaligus memacu aktivitas ekonomi lokal yang selama ini terkendala kondisi infrastruktur.

Program pertama yang telah berjalan ialah pembersihan sisi kiri dan kanan jalan poros Telen sepanjang 22 kilometer hingga titik pertemuan dengan jalan Trans Kalimantan. Penataan ini dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas, meningkatkan keamanan berkendara, dan memudahkan rencana pemasangan jaringan listrik. Dengan terbukanya area tepi jalan, proses pengeringan badan jalan juga berlangsung lebih cepat, terutama pada musim hujan.

Petrus menegaskan bahwa ruas poros tersebut merupakan jalur penghubung utama ke sekolah, puskesmas, hingga pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Karena itu, pembersihan badan jalan menjadi tahapan awal memperkuat jaringan antardesa yang selama ini menjadi kendala utama warga di Kecamatan Telen.

Program kedua adalah pembukaan badan jalan menuju wilayah Kernyanyan melalui jalur eksisting yang sebelumnya telah dirintis masyarakat. Pekerjaan ini sudah dan ditargetkan rampung dalam waktu satu bulan. Menurut Petrus, pembiayaan kegiatan berasal dari program CSR sebuah perusahaan yang beroperasi di Telen. Kolaborasi tersebut menjadi contoh keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur dasar di kawasan pedalaman.

Pada saat bersamaan, pemerintah kecamatan juga menyiapkan program ketiga berupa pembukaan jalan sepanjang 16 kilometer yang akan menghubungkan Desa Long Melah dan Long Bentuk. Ruas ini dinilai strategis karena dapat menjadi jalur baru distribusi komoditas pertanian dan akses layanan publik bagi kedua desa. Namun, pelaksanaannya masih menunggu kesepakatan resmi antara perangkat desa setempat. Pertemuan awal bersama tokoh masyarakat telah dilakukan, tetapi kepala desa dari kedua wilayah belum hadir sehingga koordinasi belum dapat difinalkan.

Keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam pembangunan akses jalan di Telen. Menyadari hal itu, pemerintah kecamatan mendorong kerja sama lebih luas dengan perusahaan di sekitar wilayah. Petrus mengatakan sejumlah perusahaan telah menyampaikan komitmen untuk terlibat, terutama pada pembukaan jalur-jalur baru yang membutuhkan dukungan alat berat dan pembiayaan tambahan.

Ia berharap pola kemitraan ini dapat mempercepat penyediaan infrastruktur dasar tanpa sepenuhnya bergantung pada APBD. Dengan pendekatan gotong royong dan pemanfaatan potensi kemitraan, Pemerintah Kecamatan Telen menargetkan peningkatan akses antardesa yang lebih merata. Langkah tersebut diharapkan memperkuat integrasi wilayah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi pedalaman secara berkelanjutan. (ADV/ProkopimKutim/D)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *