SANGATTA –Komite Tani Muda (KTM), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutim dan PT Kaltim Prima Coal (KPC) bekerja sama mengembangkan ekonomi alternatif di luar tambang. Kolaborasi ini ditandai dengan dimulainya pengembangan kawasan kolam ikan air tawar di Gang Samsul, Kecamatan Sangatta Selatan (Sangsel).
Ketua KNPI Kutim, Avivurahman Al Ghazali, menjelaskan ide pengembangan kolam ikan ini bermula dari keresahan pemuda mengenai masa depan ekonomi Kutim setelah aktivitas tambang menurun.
“Pemuda harus ikut serta dalam pembangunan Kutim. Kami berterima kasih kepada PT KPC yang mendukung penuh pengembangan ini,” ujarnya, beberapa hari lalu.
Tahap awal program difokuskan pada pembangunan enam kolam budidaya ikan nila. KNPI berharap kawasan ini dapat berkembang menjadi sentra perikanan yang tidak hanya produktif, tetapi juga menjadi model sinergi antara komunitas, perusahaan, dan pemerintah.
Act GM ESD PT KPC, Nanang Supriyadi, menuturkan bahwa pihaknya melihat sektor perikanan sebagai sektor yang prospektif untuk menopang ekonomi daerah secara berkelanjutan. “KPC siap bekerja sama dengan Pemkab Kutim dan KNPI. Kami ingin memastikan pengembangan sektor perikanan dan peternakan dapat menjadi pondasi ekonomi baru Kutim,” ungkapnya.
Wakil Bupati Kutim Mahyunadi yang meresmikan pengembangan kawasan tersebut mengapresiasi langkah yang ditempuh KNPI dan KPC. Menurutnya, budidaya ikan dapat menjadi sektor yang bernilai industri jika dikembangkan dalam skala yang lebih luas.
“Kalau bisa dibuat minimal hingga dua hektar kawasan, tentu akan lebih berdampak. Kita tidak hanya bicara budidaya, tetapi industri perikanan yang bisa menyerap tenaga kerja,” tandasnya. (ADV/ProkopimKutim/D)