SANGATTA – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim) Jimmi memberikan apresiasi terhadap langkah Komite Tani Muda (KTM), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutim yang menggagas pembangunan kawasan kolam ikan air tawar di Gang Samsul, Kecamatan Sangatta Selatan (Sangsel).
Menurutnya, inisiatif tersebut menunjukkan peran strategis pemuda dalam pembangunan ekonomi daerah, khususnya di sektor pangan. Jimmi menyebutkan, memulai program berbasis pemberdayaan masyarakat bukan hal mudah, namun KNPI Kutim berhasil menghadirkan gagasan yang relevan dengan kebutuhan masa depan Kutim.
“Memulai sesuatu itu tidak mudah. Tapi KNPI telah membuktikan bahwa pemuda Kutim bisa memikirkan masa depan daerahnya. Ini harus jadi inspirasi bagi pemuda lain agar ikut berkontribusi,” ujar dia saat menghadiri peresmian pembangunan kolam ikan air tawar itu.
Sebagai pembina Komite Tani Muda, Jimmi menilai pengembangan sektor perikanan air tawar dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menciptakan kemandirian pangan, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Ia menyebutkan, program seperti ini memiliki prospek besar sebagai penguatan ekonomi lokal pascatambang.
“Kolam ikan air tawar bukan hanya menghasilkan komoditas perikanan bagi masyarakat, tetapi juga membuka lapangan kerja. Dalam jangka panjang, ini mendukung penyediaan kebutuhan pangan lokal,” jelasnya.
Jimmi menegaskan DPRD Kutim siap bersinergi dengan pemerintah daerah, perusahaan, serta organisasi pemuda untuk memastikan keberlanjutan program ekonomi kerakyatan. Ia juga memberikan apresiasi terhadap dukungan PT Kaltim Prima Coal (KPC) melalui kolaborasi CSR.
“Inilah bentuk pembangunan kolaboratif yang kita butuhkan. Pemuda sebagai motor ide, perusahaan sebagai mitra CSR, dan pemerintah sebagai pengarah kebijakan. Jika pola ini terus berjalan, Kutim bisa mandiri pascatambang,” pungkasnya. (ADV/ProkopimKutim/D)
