SANGATTA — Ribuan warga Kutai Timur kini bisa menikmati aliran air bersih dari dua instalasi baru yang diresmikan. Dua titik sistem penyediaan air minum (SPAM) ini, yakni Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Kabo berkapasitas 50 liter per detik dan IPA Sangkima–Teluk Singkama 10 liter per detik, menandai langkah konkret Pemkab Kutim dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Kedua proyek SPAM dibangun melalui skema kontrak tahun jamak (multi years contract/MYC) oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim sejak 2023, dengan total anggaran Rp64,8 miliar. IPA Kabo menargetkan Desa Sangatta Utara hingga Patung Burung, sementara IPA Sangkima–Teluk Singkama menjangkau kawasan pinggiran dan desa terpencil seperti Teluk Singkama.
“Air bersih adalah kebutuhan paling mendasar. Hari ini janji itu kami wujudkan,” tegas Ardiansyah. Ia menekankan kualitas air harus menjadi prioritas, bukan sekadar kuantitas. “Air yang kita salurkan harus layak konsumsi, bukan hanya mengalir,” ujarnya.
Untuk desa terpencil, Bupati mendorong optimalisasi SPAMDes (Sistem Penyediaan Air Minum Desa) dengan dukungan kepala desa dan perangkat kampung. Sinergi dengan Perumdam, Dinas PU, dan pemerintah desa akan memetakan wilayah yang sudah dan belum terlayani, memastikan air bersih hadir di setiap dapur warga.
Direktur Perumdam TTB Kutim, Suparjan, menyampaikan IPA Kabo akan menopang sekitar 4.000 sambungan rumah, menstabilkan tekanan air dari Sangatta Utara hingga Sangatta Selatan. Sementara SPAM Sangkima–Teluk Singkama, dengan kapasitas 10 liter per detik, akan menjangkau kawasan yang selama ini hanya mengandalkan air sumur dangkal atau hujan.
Peresmian dua SPAM ini menjadi tonggak penting dalam pelayanan dasar. Air bersih kini bukan lagi janji politik, tetapi hadir nyata dari utara ke selatan Sangatta. Bupati Ardiansyah menegaskan, “Kita belum selesai. Tapi hari ini, kita sudah mulai.” (ADV/ProkopimKutim/D)