SANGATTA – Kegiatan Dongeng Ceria yang digelar dalam rangka Hari Anak Nasional di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutai Timur (Kutim), memberikan pesan kuat tentang pentingnya pendidikan karakter sejak usia dini. Kampung Dongeng Sangatta tampil memikat dengan alur cerita yang sarat pesan moral, mulai dari kejujuran, keberanian, hingga ketekunan.
Bunda PAUD Kutim, Ny. Hj. Siti Robiah, menyebut bahwa dongeng bukan sekadar hiburan. Melalui cerita yang dekat dengan kehidupan anak, pendidikan karakter dapat ditanamkan tanpa harus memerintah atau menggurui.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan semangat bagi anak-anak. Ini bagian dari upaya membentuk karakter positif sejak awal kehidupan mereka,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa pendampingan guru PAUD merupakan investasi jangka panjang bangsa. “Kita harus sabar dalam mendampingi mereka. Jika tidak, bukan Indonesia Emas yang kita capai, tapi bisa jadi Indonesia cemas,” tegasnya.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Kesehatan, DP3A Kutim, dan IGTKI. Suasana riuh penuh imajinasi tampak dari tawa anak-anak yang mengikuti cerita hingga akhir. Para pendidik dan orang tua pun turut larut dalam alur dongeng yang disampaikan dengan teknik vokal dan ekspresi penuh imajinasi.
Menurut Rita Winarni dari DP3A, dongeng adalah metode pendidikan paling dekat dengan dunia anak. “Dongeng bukan hanya menyenangkan dan menghibur, tapi juga sarat edukasi,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa anak-anak belajar fokus, menyimak, dan membangun kedekatan emosional melalui sesi mendongeng.
Dengan pendekatan yang menyenangkan, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pembentukan karakter anak-anak Kutim. Melalui dongeng, anak belajar empati, penyelesaian masalah, dan memahami emosi, nilai yang menjadi dasar menuju Indonesia Emas 2045.* (ADV/ProkopimKutim/D)
