SANGATTA — Sebanyak 11 santri Pondok Pesantren Adab Al-Qur’an resmi diwisuda dalam prosesi yang berlangsung khidmat di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kutai Timur (Kutim). Kegiatan ini menandai puncak perjalanan pendidikan agama dan hafalan Al-Qur’an para santri.
Ponpes yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Sangatta, memiliki sekitar 150 santri. Wisuda ini merupakan angkatan keempat sejak pesantren berdiri 13 tahun lalu. Para santri yang diwisuda telah menyelesaikan program pendidikan agama termasuk hafalan Al-Qur’an, tajwid, dan makharijul huruf.
Acara dihadiri para pengajar, orang tua wali santri, serta pejabat dan tamu undangan, termasuk Anggota DPRD Kutim Akbar Tanjung, perwakilan Polres Kutim Ngatiyo (KBO Binmas), dan Kapten Hartono Pasof dari Pangkalan TNI AL Sangatta.
Rangkaian kegiatan diisi tilawah Al-Qur’an dan penampilan nasyid dari para santri, menampilkan kemampuan mereka dalam seni sekaligus menegaskan pesantren sebagai tempat pengembangan karakter dan prestasi.
Pengasuh Ponpes Adab Al-Qur’an, KH Hamim Thohari, menekankan pentingnya adab dalam menuntut ilmu. “Hafalan Al-Qur’an penting, tetapi adab adalah dasar dari semua ilmu,” ujarnya seraya mengatakan bahwa pesantren akan terus memadukan pendidikan agama dengan akademik agar lulusan dapat bersaing di masyarakat dan dunia kerja.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman memberikan apresiasi dan harapan kepada para wisudawan. “Selamat kepada para santri. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi santri lain untuk terus menuntut ilmu, terutama ilmu agama,” ucapnya.
Ardiansyah menegaskan bahwa hafalan Al-Qur’an dan penerapan adab adalah fondasi membentuk karakter generasi berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat. (ADV/ProkopimKutim/D)