Air Bersih dan Infrastruktur Dasar Hadir hingga Perbatasan Kutim

diadmin
319 Views
2 Min Read

SANGATTA — Pembangunan infrastruktur dasar bagi masyarakat Kutai Timur (Kutim) menjadi fokus utama Pemkab Kutim. Hal ini ditegaskan Bupati Ardiansyah Sulaiman saat meresmikan sistem penyediaan air minum (SPAM) berkapasitas 50 liter per detik di Kompleks Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kabo Jaya, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara.

Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa jangkauan pelayanan publik harus merata hingga wilayah perbatasan. Dusun Sidrap, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, menjadi contoh titik terluar yang menjadi prioritas pembangunan air bersih. “Urusan saya adalah melayani masyarakat Kutai Timur, dari pusat kota hingga perbatasan. Pemerataan pelayanan adalah kewajiban pemerintah,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Joni Abdi Setia dan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim Suparjan menerima arahan langsung untuk memperluas jaringan distribusi air bersih hingga wilayah terpencil. Infrastruktur SPAM Kabo Jaya dirancang menjangkau ribuan sambungan rumah tangga dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan warga Sangatta Utara dan sekitarnya.

Bupati Ardiansyah menekankan bahwa pembangunan bukan hanya soal kota dan betonisasi, tetapi juga akses dasar seperti air bersih, listrik, jalan, jembatan, dan layanan kesehatan. Ia menyoroti bahwa beberapa daerah perbatasan selama ini menjadi “zona abu-abu” dalam pelayanan publik dan sering dipolitisasi terkait prioritas anggaran.

“Di mana pun masyarakat tinggal, di situ pemerintah harus hadir. Tidak ada wilayah yang boleh tertinggal,” tegas Ardiansyah. (ADV/ProkopimKutim/D)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *