SANGATTA – Senyum ceria anak-anak di Kutai Timur (Kutim) menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), daerah ini berupaya menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak melalui sejumlah program unggulan yang sejalan dengan visi-misi Bupati dan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Menurut Kepala Dinas PPPA Kutai Timur, Idham Cholid, seluruh kebijakan dan program dinasnya berorientasi pada pembangunan daerah dan prioritas pemimpin daerah, sehingga isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menjadi bagian integral dari pembangunan Kutim. “Program unggulan kita mengikuti target RPJMD dan program prioritas Bupati. Karena dinas itu tidak punya visi misi sendiri, tapi mengikuti visi-misi Bupati,” ujar Idham.
Tiga program prioritas yang menjadi fokus adalah Kabupaten Layak Anak (KLA), kesetaraan gender, dan perlindungan khusus bagi anak. Idham menekankan bahwa kesetaraan gender bukan sekadar menyamaratakan peran, tetapi meningkatkan kapasitas perempuan agar dapat berperan lebih optimal dalam pembangunan. “Kesetaraan itu bukan berarti sama, tapi fungsinya perannya ditingkatkan, sehingga peran perempuan bisa lebih optimal,” tambah Idham.
Dalam hal perlindungan anak, DPPPA memberikan pendampingan komprehensif bagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan. Layanan yang diberikan mencakup pendampingan psikososial hingga pengawalan proses hukum. “Program perlindungan bagi anak-anak yang terkena kasus kekerasan mencakup pendampingan dan pengawalan sampai proses hukumnya,” jelas Idham.
Melalui program-program ini, Pemkab Kutim berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak untuk tumbuh, berkembang, dan berperan aktif di masyarakat. (ADV)
