Bertani Modern di Kutim, Dari Melelahkan Jadi Canggih dan Menarik

diadmin
301 Views
2 Min Read

SANGATTA – Bertani tak lagi identik dengan keringat, lumpur, dan lelah seharian di sawah. Di Kutai Timur (Kutim), generasi muda kini bisa merasakan pengalaman bertani yang lebih ringan, efisien, dan bahkan canggih, berkat hadirnya teknologi pertanian modern.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur, Dyah Ratnamingrum, menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan berbagai alat mesin pertanian (alsintan) modern. “Kita sudah ada alatnya, misalnya untuk olah sawah kita tinggal menyetir saja. Untuk penanaman, ada transplanter, dan penyemprotan juga kami fasilitasi pakai drone,” ujarnya semangat.

Penggunaan drone untuk penyemprotan bisa mempercepat pekerjaan di lahan yang luas sekaligus mengurangi risiko petani terpapar langsung bahan kimia. Sementara itu, transplanter membantu proses tanam padi menjadi lebih rapi, seragam, dan hemat waktu dibanding cara manual.

Dengan traktor yang mudah dioperasikan, citra membajak sawah yang penuh lumpur dan tenaga besar perlahan dihapus. Transplanter menggantikan metode tanam manual satu per satu, sementara drone memungkinkan penyemprotan pestisida atau pupuk cair yang lebih cepat, tepat sasaran, dan aman bagi petani.

Menurut Dyah, pendekatan ini sengaja dirancang untuk mendekati generasi milenial yang terbiasa dengan teknologi. “Kita ingin menunjukkan bahwa pertanian bisa modern, mekanis, dan menuntut keterampilan teknologi,” tambahnya.

Pemerintah daerah juga mendorong kelompok tani dan generasi milenial untuk memanfaatkan fasilitas ini secara optimal, termasuk melalui pelatihan cara pengoperasian dan perawatan alsintan, agar keberadaan teknologi benar-benar mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Kutai Timur serta menguatkan ketahanan pangan daerah. (ADV)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *