Pembangunan Kutim Fokus pada Keluarga, Lansia, dan Generasi Sehat

diadmin
300 Views
2 Min Read

Kutai Timur — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) terus memperkuat program pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dua fokus utama saat ini adalah pemberdayaan kelompok lanjut usia (lansia) dan percepatan penurunan angka keluarga berisiko stunting.

Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi, menjelaskan, program Sekolah Lansia menjadi terobosan penting untuk menciptakan lansia yang produktif, bahagia, dan mandiri. “Penduduk yang berkualitas tidak boleh hanya menunggu usia. Sekolah Lansia dirancang agar mereka tetap aktif, bangga, dan berdaya,” ujarnya usai menghadiri Rapat Paripurna HUT ke-26 Kutim di Gedung DPRD.

Program yang berlangsung selama satu tahun ini diisi berbagai kegiatan seperti senam, kesenian, dan pelatihan keterampilan, lalu diakhiri dengan prosesi wisuda. Pelaksanaannya melibatkan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan melalui lembaga non-formal seperti PKBM dan kursus, dengan dukungan tenaga pengajar serta fasilitas laboratorium untuk pelatihan praktis.

Selain itu, DPPKB juga menargetkan penurunan keluarga berisiko stunting dari 19.000 menjadi 11.000 keluarga, sesuai arahan Peraturan Bupati. Saat ini, prevalensi stunting di Kutim masih berada di angka 26 persen dan diupayakan turun hingga 24 persen atau lebih rendah, terutama di Kecamatan Sangatta Utara dan Bengalon.

Upaya percepatan dilakukan melalui edukasi faktor “4T” (Terlalu Muda, Tua, Dekat, dan Banyak) serta mendorong penggunaan KB modern. Program 1.000 Rumah Layak Huni (RLH) dengan sanitasi memadai dan air bersih dari PDAM juga menjadi bagian penting dalam membangun generasi Kutim yang sehat dan berkualitas. (ADV)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *