Kutai Timur — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menempatkan pembangunan infrastruktur strategis sebagai motor utama percepatan ekonomi daerah. Dengan efisiensi anggaran yang ketat, setiap rupiah diarahkan langsung untuk membangun jalan, listrik, dan akses air bersih yang merata, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat nyata.
Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, menegaskan bahwa efisiensi anggaran bukan mengurangi semangat pembangunan, melainkan menyingkirkan pengeluaran seremonial agar dana publik fokus pada sektor produktif dan strategis.
“Makanya ke depan, apalagi dengan efisiensi anggaran, kita kurang-kurangin euforia,” ujar Mahyunadi saat diwawancarai di Gedung DPRD Kutim.
Ia menjelaskan bahwa infrastruktur yang tepat sasaran dapat meningkatkan daya saing ekonomi dan membuka peluang investasi. Jalan, jaringan listrik, dan akses air bersih menjadi fondasi bagi aktivitas ekonomi masyarakat di seluruh kecamatan Kutim.
“Infrastruktur yang kuat akan mendukung pertumbuhan sektor lain seperti industri, pertanian, dan pariwisata, sekaligus menyelaraskan kebijakan daerah dengan program nasional untuk pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen,” tambahnya.
Pembangunan ini juga diharapkan memperkuat konektivitas antarwilayah, mempermudah distribusi hasil pertanian, serta menarik investasi berbasis potensi lokal. Mahyunadi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat untuk mewujudkan kebijakan ini.
“Kalau infrastruktur dasar sudah kuat, otomatis sektor lain seperti industri, pertanian, dan pariwisata juga ikut bergerak,” ujarnya.
Dengan fokus pada infrastruktur strategis dan efisiensi anggaran, Kutim berambisi menjadi daerah tangguh, mandiri, dan berdaya saing, serta menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur dan nasional. (ADV)
