SANGATTA – Di tengah kekayaan alam yang melimpah, Kutai Timur (Kutim) membutuhkan energi, ide, dan kreativitas generasi mudanya untuk mendorong perubahan nyata. Bupati Kutim, H. Ardiansyah Sulaiman, menekankan bahwa para pemuda adalah motor penggerak inovasi dan kolaborasi lintas sektor yang akan menentukan masa depan daerah.
“Kita punya daratan dengan emas, minyak, bijih besi, serta lahan pertanian dan perkebunan seperti sawit, coklat, panili, hingga kelapa. Semua ini adalah anugerah yang harus dimanfaatkan secara bijak,” ujar Ardiansyah Sulaiman.
Bupati menegaskan, potensi besar tersebut tidak akan optimal tanpa kesiapan sumber daya manusia yang kompeten dan kolaborasi dari berbagai pihak. “Tinggal persoalannya siapa yang siap mengerjakan ini semua,” tegasnya.
Pemerintah daerah berkomitmen membuka peluang bagi pelaku usaha, investor, dan masyarakat lokal untuk bersama-sama mengelola potensi yang ada. Upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong pengembangan sektor produktif, seperti pertanian, perkebunan, dan industri hilir, menjadi fokus utama pemerintah.
Ardiansyah juga menyoroti pentingnya inovasi dan sinergi lintas sektor agar kekayaan alam Kutim dapat memberikan nilai tambah ekonomi yang lebih tinggi. Generasi muda diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan dengan ide-ide kreatif, teknologi baru, dan pendekatan kolaboratif.
Dengan segala potensi yang dimiliki, Bupati optimistis Kutim mampu menjadi daerah yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing tinggi di masa depan. “Kutim ini tanah yang subur dan kaya, tinggal bagaimana kita semua bersama-sama mengelolanya dengan bijak,” pungkasnya.
Peran generasi muda sebagai penggerak inovasi diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat kapasitas daerah dalam menghadapi tantangan global sekaligus menjadikan Kutim sebagai pusat pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Timur. (ADV)
