SANGATTA – Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, memandang penting potensi usaha sarang burung walet sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini ia ungkapkan dalam acara Gebyar dan Reward Pajak Kutim 2025, di Ruang Akasia, GSG Bukit Pelangi, Sangatta, baru-baru ini.
Menurutnya, Kutim memiliki banyak sentra produksi walet yang tersebar hingga ke pelosok kecamatan.
“Kita punya potensi besar dari sarang burung walet yang banyak terdapat di Kutim. Jika dikelola dengan baik, serta didukung kesadaran wajib pajak yang tinggi, bisa menjadi salah satu sumber PAD yang sangat menjanjikan,” paparnya.
Dalam sambutannya, Ardiansyah juga menyebut pajak daerah merupakan pilar penting pembangunan. Ia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah taat, sekaligus mendorong Bapenda terus menggali potensi pajak lainnya.
Menurutnya, Gebyar dan Reward Pajak Kutim 2025 bentuk apresiasi Pemkab Kutim kepada para wajib pajak yang selama ini disiplin melaporkan dan membayar pajak daerah.
Acara yang mengusung slogan “Yok Etam Taat Pajak, untuk Kutim Semakin Maju” ini menjadi ajang penghargaan bagi para wajib pajak yang patuh melaporkan dan membayar pajak daerahnya secara tepat waktu.
“Salah satu upaya untuk meningkatkan penerimaan PAD Kutim adalah melalui penggalian potensi pendapatan. Salah satunya dengan memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang telah taat membayar pajak daerah,” jelas Ardiansyah lagi.
Kepala Bapenda Kutim Syafur menyampaikan tahun ini 100 wajib pajak terpilih mendapatkan penghargaan atas kepatuhan mereka. Selain itu, sebanyak 75 hadiah diundi secara digital melalui aplikasi undian Bapenda, yang menandai inovasi Bapenda dalam mendorong partisipasi masyarakat. (ADV/ProkopimKutim/D)
