Pada Manasik Haji Akbar, Ardiansyah Kukuhkan Wajib Belajar 13 Tahun di Kutim

diadmin
446 Views
2 Min Read

SANGATTA – Suasana Masjid Agung Al-Faruq dipenuhi keceriaan ribuan anak PAUD yang mengikuti kegiatan Manasik Haji Akbar bersama para guru dan orang tua. Kegiatan yang diikuti TK, RA, dan SPS se-Sangatta Utara dan Selatan itu dibuka oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, bersama Bunda PAUD Kutim Siti Robiah Ardiansyah dan Kepala Disdikbud Mulyono.

Dalam acara tersebut, Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa manasik haji merupakan bentuk edukasi spiritual yang perlu ditanamkan sejak usia dini. Menurutnya, pengenalan rukun Islam kelima dapat membentuk karakter religius dan menumbuhkan pemahaman dasar mengenai ibadah haji.

“Pengenalan lebih dini kepada anak-anak kita ini sesungguhnya juga edukasi untuk kita semua, para orang tua dan guru, terkait pentingnya ibadah haji,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Ardiansyah juga kembali mencanangkan program wajib belajar 13 tahun di Kutim, yang dimulai dari tingkat PAUD. Program tersebut memberikan fasilitas pendidikan gratis dari PAUD hingga SMA/SMK, termasuk seragam, buku, dan sepatu bagi siswa.

”Apabila ada anak usia PAUD tapi orang tuanya tidak mengirim, orang tuanya akan kami verifikasi dan cek kenapa tidak memasukkan anaknya ke PAUD,” tegasnya.

Dengan pencanangan kembali Wajib Belajar 13 Tahun, Pemkab Kutim berharap semakin banyak orang tua yang sadar akan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama peningkatan kualitas SDM daerah.

“Ini sekolah gratis. Seragam dikasih, buku juga ada. Tahun ini sepatu pun dibagikan. Apanya lagi yang kurang? Jadi sekarang orang tualah yang harus berpikir, bagaimana supaya betul-betul komitmen menyekolahkan anaknya,” tandasnya. (ADV/ProkopimKutim/D)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *