SANGATTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) mendukung program Industri Pertanian dan Pangan yang diinisiasi Polda Kaltim. Program yang diluncurkan serentak di seluruh Polres se-Kaltim itu bertujuan memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka peluang ekonomi baru berbasis pertanian.
Di Kutim, program ini diwujudkan melalui penanaman bibit jagung di kawasan Telaga Batu Arang, Sangatta Utara. Lokasinya, pada lahan eks tambang milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) seluas 25 hektare. Empat kelompok tani dari RT 53 Desa Warga Bara dilibatkan sebagai pelaksana utama, melanjutkan upaya pemanfaatan lahan pascatambang untuk kegiatan produktif.
Kepala Satpol PP Kutim Fata Hidayat, yang hadir mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman, menyebut program ini sejalan dengan visi Pemkab Kutim dalam mewujudkan kemandirian dan keberlanjutan ekonomi masyarakat pascatambang.
”Pemanfaatan lahan eks tambang di Telaga Batu Arang menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan perusahaan dapat menghadirkan manfaat ekonomi sekaligus menjaga lingkungan,” imbuh Fata.
Dalam arahannya secara daring, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro menyatakan program ini merupakan wujud dukungan Polri terhadap agenda ketahanan pangan nasional yang dicetuskan Presiden RI Prabowo Subianto. Sementara Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto menilai kegiatan ini dapat membuka kesadaran baru masyarakat bahwa pertanian tetap menjadi sektor yang menjanjikan.
Para petani pun antusias. Erna, salah satu anggota kelompok tani, mengaku kini dapat memanfaatkan lahan yang sebelumnya tak bisa dikelola. “Kami merasa terbantu sekali. Selama ini lahan bekas tambang sulit dimanfaatkan, tapi lewat program ini kami bisa menanam dan mendapat hasil tambahan untuk kebutuhan rumah tangga. Ini sangat berarti bagi kami,” ucapnya dengan senyum. (ADV/ProkopimKutim/D)